Konon cerita kemunculan buaya putih atau buaya siluman, seringkali dikaitkan dengan fenomena atau kejadian mistis di Sungai Cisadane.
SPcom JAKARTA – Masyarakat Tangerang Selatan, pastinya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Sungai Cisadane. Ya, inilah sungai sepanjang 126 Km, yang melintasi wilayah mereka. Nama Cisadane sendiri, sebenarnya dibentuk dari dua suku kata, yaitu Ci dan Sadane. Ci berasal dari bahasa Sunda yang berarti Air. Lalu, Sadane berasal bahasa Sansekerta yang berarti Istana Kerajaan.
Namun di balik keberadaannya, Sungai Cisadane juga menyimpan beragam cerita mistis. Seperti misalnya kemunculan buaya putih atau buaya siluman, yang seringkali dikaitkan dengan fenomena atau kejadian mistis di Sungai Cisadane. Kebanyakan warga Tangerang sudah tahu mengenai kisah mistis ini.
Berdasarkan cerita, sosok hewan gaib ini pernah muncul pada 1962 silam. Setelah kemunculannya, terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh luapan aliran sungai Cisadane. Luapan yang terjadi mengakibatkan air dari aliran sungai menggenangi beberapa wilayah Tangerang.
Buaya putih bukanlah satu-satunya hewan gaib di Sungai Cisadane. Konon katanya, Sungai Cisadane juga ditinggali oleh seekor kura-kura raksasa, kemudian tempurungnya terukir aksara Cina. Menurut warga sekitar, kura-kura tersebut tinggal di sekitar Pekong, yaitu sebuah spot yang kerap digunakan saat Peh Chun atau perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa setempat.
Berdasarkan mitos yang beredar, terdapat pula kerajaan gaib yang ada di sungai ini. Warga setempat mengatakan, kerajaan tersebut pernah telihat oleh seseorang yang sedang memancing di sungai Cisadane. Cerita mengenai keberadaan kerajaan gaib ini diperkuat dengan legenda sungai tersebut, di mana pada zaman Kerajaan Pajajaran, aliran Cisadane dianggap sebagai sungai suci pada masanya. (SP)