suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Misteri Pulau Kunti, dari Suara Kuntilanak Hingga Goa Jodoh

Suara tawa kuntilanak sempat menjadi mitos soal keangkeran Pulau Kunti, sehingga membuat  warga dan nelayan enggan mendekat ke pulau tersebut

SPcom  JAKARTA – Terletak di antara deretan pulau yang membentang di kawasan Ciletuh – Palabuhanratu Sukabumi, sebuah pulau yang bernama Pulau Kunti, ternyata menyimpan misteri tersendiri. Ya, di Pulau Kunti ini, terdapat Gua Jodoh, dengan suara tawa kuntilanaknya yang bisa bikin siapapun yang mendengar tawa tersebut merinding dan dibaluri ketakutan. Namun, suara tawa yang terdengar sangat mistis dan menyangkak itu, memang tidak setiap saat terdengar.

Hanya saat badai atau ketinggian air pasang gelombang di perairan mencapai 4 hingga 5 meter. Gelombang yang menghantam deretan batuan lava di Pulau Kunti menghasilkan gema mirip kuntilanak tertawa. Suara tertawa itu sempat menjadi mitos soal keangkeran pulau tersebut hingga sebagian warga yang menganggap kawasan itu angker. Akibatnya, dulu bahkan  tidak ada orang yang berani menginjakkan kakinya di Pulau Kunti.

Para nelayan pun enggan mencari ikan di sekitar pulau yang terletak di Kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten SukabumiJawa Barat tersebut. Semuanya beralasan, pulau tersebut dihuni makhluk halus, khususnya kuntilanak yang dipercaya sering menampakkan diri di sini. Namun selain suara ketawa kuntilanak yang sudah begitu melegenda,  Pulau Kunti juga dikenal dengan berbagai mitos dan cerita mistis.  Salah satu mitos yang populer adalah tentang keberadaan “Goa Jodoh” di pulau ini. 

Konon, bagi para jomblo yang memasuki gua tersebut, mereka akan segera menemukan jodohnya. Gua ini disebut cocok bagi mereka yang masih jomblo. Mitos itu mengalir menjadi sebuah cerita turun temurun, baik dari warga maupun wisatawan, yang disebut pernah masuk ke dalam gua tersebut. Adapun gua jodoh sendiri terbentuk dari abrasi air laut yang menghantam dinding batuan lava, lama kelamaan batunya keropos lalu membantuk semacam gua. Kedalamannya diperkirakan mencapai 9 meter dengan langit-langit setinggi 5 meter. 


Sayangnya, bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan Pulau Kunti beserta misteri di dalamnya, kini harapan kalian harus pupus. Lantaran, Pulau Kunti resmi ditutup untuk umum. Terhitung sejak awal 2024, tempat ini sudah tidak boleh dikunjungi wisatawan lagi. Penutupan kawasan Pulau Kunti disepakati berdasarkan hasil rapat koordinasi tata kelola Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih di kantor Desa Mandrajaya, pada akhir 2023 lalu.

Keputusan ini dilatarbelakangi oleh fungsi Pulau Kunti yang sejatinya masuk dalam kawasan Cagar Alam. Walaupun bagian dari wisata alam Geopark Ciletuh, pada dasarnya Pulau Kunti masuk dalam wilayah Cagar Alam Cibanteng atau hutan margasatwa Cikepuh. Kawasan cagar alam ini dihuni berbagai jenis hewan yang dilindungi, mulai dari rusa dan elang Jawa.

Larangan yang diberlakukan inu diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif aktivitas manusia terhadap pulau dan ekosistem sekitarnya.  Wisatawan yang datang hanya boleh melihat Pulau Kunti dari perahu, tanpa boleh menginjak kawasannya. Selain Pulau Kunti, area lainnya yang juga tidak boleh lagi dikunjungi wisatawan, yakni Pantai Pasir Putih. (SP)

Related posts

Pemprov DKI Siap Wujudkan Jakarta Kota Global

Ester Minar

Inilah Kebahagiaan Nadya Mustika Jalani Peran Sebagai Ibu

Resiana

Polisi: Lesty Kejora Berulangkali Alami KDRT

Ester Minar

Leave a Comment