Konon pastor Verbraak itu tewas dalam kecelakaan pesawat dan jasadnya dikuburkan di bawah monumen patung tersebut
SPcom JAKARTA – Kota Kembang Bandung tak hanya terkenal dengan pesona wisata dan kulinernya. Nyatanya Kota Bandung juga terkenal dengan Urban Legend yang sudah terdengar sejak zaman penjajahan. Salah satunya Urban Legend Patung Pastor Verbraak, yang berdiri kokoh di Taman Maluku, kota Bandung. Ya, patung ini menyimpan berbagai cerita, dibalik kemegahannya. Walaupun terlihat seperti patung biasa, konon tak sedikit warga Bandung yang mengalami hal tak biasa saat melihat patung tersebut. Menurut cerita yang didengar, patung Pastor itu bisa bergerak sendiri dan akan mengikuti siapa saja yang berjalan di dekatnya, terutama di sekitaran Taman Maluku saat malam hari.
Konon pastor Verbraak itu tewas dalam kecelakaan pesawat dan jasadnya dikuburkan di bawah monumen patung tersebut. Kisah lainnya adalah, patung tersebut sering mengangguk-angguk tiap kali lonceng katedral berdentang dan halaman buku yang dipegang patung pastor akan berubah setiap harinya.Banyak yang percaya pula, ketika malam patung ini juga sering berjalan gelapnya taman Maluku. Patung ini akan bergerak naik turun, bahkan di area ini dipercaya ada penunggu yaitu sosok raksasa dan wanita berbaju merah. Tidak heran, jika kemudian banyak orang menganggap patung ini yang paling menyeramkan.
Namun ada juga yang menyatakan pindahnya patung ini karena pengaruh gaib. Biasanya makhluk gaib ini akan memanipulasi penglihatan manusia. Selain itu ada menyebut ini efek cahaya di mana hal ini terjadi karena kesalahan mata menangkap gambaran patung ketika malam hari.Dari sisi sejarah, figur pastor yang bernama lengkap Henricus Christiaan Verbraak ini merupakan pastor yang sangat peduli kepada anak-anak di panti asuhan. Selain itu, ia kerap kali memberikan hiburan dan siraman rohani kepada para prajurit di medan perang.
Akhirnya karena dedikasinya yang tinggi pada negara, pada tahun 1922 pemerintahan Kota Rotterdam memberikan penghargaan kepada Pastor Verbraak sebagai warga kota teladan. Dutch East Indian Army pun mengumpulkan dana dan mendirikan pastor Verbraak di Taman Maluku pada 27 Januari 1922. Sebelum didirikan di Bandung, Patung Pastor Verbraak kabarnya juga pernah dibangun di Simpang Pante Pirak dan Peunayong, Aceh. Patung tersebut dibangun oleh jemaat Verbraak di Aceh. Namun, kini patung itu sudah tidak ada lagi. (SP/berbagai sumber)
