Penduduk setempat pun menyarankan ketika melintasi jembatan ini, harus membunyikan klakson sebagai tanda izin untuk menghindari gangguan mistis
SPcom JAKARTA – Jembatan Sulfat yang menghubungkan Purwantoro dan Sawojajari menjadi salah satu lokasi di Kota Malang, Jawa Timur, yang sering dikaitkan dengan cerita horor dan angker. Banyak cerita-cerita di masyarakat yang menyebutkan, bahwa sering ada penampakan mahluk halus dengan wujud yang berbeda-beda di situ. Mulai dari penampakan sosok pocong, dan juga sering terdengar bunyi-bunyi misterius yang tidak diketahui asalnya.
Sejatinya, jembatan sepanjang 110 meter dan lebar 9 meter ini merupakan jalan yang ramai dilalui banyak orang. Kendaraan lalu lalang melintasi jembatan kokoh tersebut. Ya, Jembatan Sulfat ini dibangun untuk memperlancar akses warga dari Sawojajari hingga Purwantoro, pun sebaliknya.
Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh sungai Bango dan Anyar. Kisah horor jembatan Sulfat hadir bersamaan dengan sederet peristiwa misterius yang kerap terjadi di jembatan ini. Mulai dari kecelakaan hingga kejadian aneh lainnya.
Kejadian aneh yang pernah terjadi dan tersebar adalah beberapa pengemudi kerap menerima “penumpang” tak terduga saat melintasi jembatan angker ini. Seorang pengendara sepeda motor juga kebingungan saat melintasi jembatan ini. Akibatnya, pengemudi kehilangan kendali sehingga menyebabkan kecelakaan.
Tidak hanya itu, pengemudi juga sering melihat makhluk lain di pantulan kaca spion, seperti perempuan desa yang mengendarai sepeda motor dan pocono. Karenanya penduduk setempat menyarankan ketika melintasi jembatan ini, harus membunyikan klakson sebagai tanda izin untuk menghindari kebingungan.
Meski memiliki sejarah mistis yang diwariskan secara turun temurun, Jembatan Sulfat tak pernah lekang dari kendaraan dan masih menjadi jembatan utama masyarakat setempat. Menurut salah satu warga, ada juga yang mengatakan bahwa sering terjadi penampakan sosok pocong di jembatan tersebut dan sering terdengar bunyi-bunyi misterius yang tidak tahu asal bunyi tersebut dari mana.
“Orang-orang bilang kalau ada pocong tapi setelah saya perhatikan sebenarnya itu bukan pocong melainkan pantulan cahaya lampu mobil yang akan lewat. Ada juga yang bilang kalau sering dengar bunyi misterius dari arah jembatan tapi nyatanya saat saya tidur di sini, saya jadi tahu sumber bunyi itu ternyata dari bambu-bambu yang tumbuh di sekitar sungai,” jelas warga.
Cerita mistis dan horor di jembatan Sulfat yang berkembang di tengah masyarakat Kota Malang memang sangat menyeramkan. Namun keadaan jembatan tersebut kenyataannya sekarang tidak se-menyeramkan dulu. Jembatan Sulfat sudah diterangi dengan lampu jalan dan diberi marka jalan. Keadaan di sekitar jembatan juga banyak terdapat pedagang yang buka hingga larut malam. (SP)