Saat malam hari sering terdengar suara mistis seperti tangisan perempuan yang sumbernya dari jurang yang memiliki kedalaman 18 meter
SPcom JAKARTA – Selain dikenal memiliki pemandangan yang indah, Jurang Tangis Taman Nasional Baluran Banyuwangi ternyata dikenal cukup angker. Konon, di tempat ini pada malam hari sering terdengar suara mistis seperti tangisan perempuan yang sumbernya dari jurang yang memiliki kedalaman 18 meter ini. Akibatnya, jarang ada orang yang berani melintas pada jurang ini, khususnya saat malam hari. Hutan Taman Nasional Baluran menghubungkan Situbondo-Banyuwangi. Ya, tempat ini terkenal dengan julukan Jurang Tangis.
Konon dulunya adalah aliran sungai yang bermuara ke Selat Bali. Berbagai versi cerita mengerikan berkembang di kalangan masyarakat tentang Jurang Tangis tersebut. Rumor yang berkembang di masyarakat suara tangisan itu berasal dari kisah masa lalu. Seorang Gadis yang menunggu kekasihnya datang dan justru didorong masuk jurang oleh kekasihnya itu sendiri. Sehingga kepala si gadis itu pecah karena terbentur batu. Gadis itu tewas seketika dan arwahnya disebut-sebut menghuni Jurang Tangis.
Bahkan tidak jarang konon sosoknya pun sering muncul di tepi jalan dan bahkan sering dikatakan sebagai penyebab kecelakaan di jalur hutan Baluran yang saat ini dikenal sebagai jalur tengkorak. Keangkeran Jurang Tangis di Jalur Situbondo-Banyuwangi ini juga diperparah dengan cerita pembuangan mayat G30S yang kabarnya berjumlah ribuan. Di kawasan Jurang Tangis dulunya diduga kuat sebagai pembuangan mayat orang yang terlibat G30S.
Konon pada saat itu, di Jurang Tangis banyak pohon pisang yang di potong sebagai penanda ada mayat yang dibuang atau dikubur di kawasan Jurang Tangis. Selain sebagai tempat pembuangan mayat G30S, Jurang Tangis juga sebagai tempat pembuangan mayat operasi penembak misterius, (Petrus) yang dimana targetnya yaitu para pelaku kejahatan. Kemunculan mahluk harus di Jalur sepanjang 24 kilometer itu juga dibarengi dengan rumor aroma busuk mayat. Konon, siapapun yang mencium aroma tersebut maka itu merupakan tanda bahwa akan ada petaka yang menimpanya. (SP)