suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Perlintasan Rel Kereta Api Cilosari, Ada Penampakan Sosok Tanpa Kepala  

Konon, lokasi perlintasan Cilosari juga terdapat tempat keramaian yang tak kasat mata. Sehingga sangat membahayakan terhadap orang yang pikirannya sedang kosong

SPcom JAKARTA – Perlintasan rel kereta api Cilosari, Kemijen, Semarang Timur kerap memakan korban. Banyak kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan dengan kereta api. Lokasi ini ternyata menyimpan banyak kisah mistis. Mulai bau anyir, keramaian makhluk astral hingga penampakan sosok hantu tanpa kepala. Bau anyir kerap tercium saat tengah malam. Selain itu tidak jarang juga tercium bau wangi seperti kembang melati.

Saat tercium bau tersebut biasanya pertanda akan terjadi sesuatu di perlintasan Cilosari. Sejumlah warga  mengakui, selain bau anyir dan khas kembang melati juga terdapat hal mistis lain. Konon, kerap terdengar suara aneh di lokasi tersebut saat tengah malam.

“Dulu, saat ada pembangunan pipa, penjaga malam pernah dengar suara ayunan di rel situ. Tapi dicari gak ada. Terus suaranya pindah di taman TK dekat kampung. Ketika dicari menggunakan lampu senter juga tidak ada. Yang jaga merinding, sampai gak berani jaga,” ujar Tumpak, warga sekitar.

 Perlintasan rel tersebut tidak adanya palang pintu atau pos penjagaan. Warga sekitar bukan tidak ingin mau andil untuk menjaga palang pintu. Tetapi karena tidak berani lantaran takut dengan hal-hal aneh.
 Kalau dikasih pos, orang yang jaga gak sampai lama, sudah gonta-ganti, empat sampai lima orang. Jadi kenapa tidak diberi palang pintu, ya karena tidak berani. Keluhannya sama, takut,” jelasnya.  Tumpuk membeberkan, bagian sebelah utara perlintasan terdapat sebuah pohon besar dan rindang.  

Sebelum ditebang, di bawah pohon pernah didirikan pos jaga perlintasan. Namun, pos sekarang tak terlihat ada lagi. “Namanya pohon Dadah. Terus ada pos PJKA, juga tidak berani. Terus ada yang pernah jaga orang sini, namanya Pak Wok, juga sampai lari gak berani. Katanya diimpeni sama, arti nya kalau mau dikasih sesuatu, tapi syaratnya harus ikut. Ya mungkin roh gentayangan kejadian disini,” tambahnya.

Menurut cerita orang yang memiliki kelebihan supranatural, Tumpuk mengatakan terdapat tempat keramaian gaib.  Memang kalau orang yang tau diperlintasan itu tempat pasar, pasar gaib. Tempat keramaian. Anehnya yang sering terjadi dari arah barat ke timur. “Padahal samping jembatan situ daerah YYS juga aman-aman saja,” bebernya.

Lokasi tersebut merupakan akses jalur penghubung Jalan Raya Kaligawe dengan Jalan Arteri Yos Sudarso. Namun, lokasi perlintasan ini sudah mulai sepi ketika sudah tengah malam di atas pukul 00.00.  “Kalau saya hitung, mulai dari pagi sampai tengah malam itu ada sekitaran 24 kereta api yang lewat. Itu kan dulunya cuma satu rel, sekarang ada dua (double track),” ujarnya, seperti dikutip dari radarsemarang.

Ia mengakui sudah beberapa kali di lokasi itu terjadi kecelakaan antara kendaraan dengan kereta api. Ironisnya, seringnya terjadi dari arah barat menuju timur. Warga lainnya Riyanto mengakui mendapat cerita sama. Lokasi perlintasan Cilosari terdapat tempat keramaian yang tak kasat mata. Sehingga sangat membahayakan terhadap orang yang pikirannya sedang kosong. 

“Kalau ngelamun, pikirannya kosong menyatu dengan alam sini. Lihatnya bukan rel, tapi keramaian. Terus ada cerita lagi, kalau disini ada palang pintunya, itu yang diambil seputaran orang sini. Itu pas pembangunan rel itu yang jaga didatangi. Bilangnya gitu,” akunya.

Riyanto juga mengakui mendapat cerita dari pelanggannya, yang merupakan salah satu pekerja proyek pembangunan rel.  Itu juga cerita pekerja meninggikan rel, pas makan di warungnya. “Pas magrib itu didatangi orang tidak ada kepalanya. Dibilangin kalau pas magrib itu istirahat, jangan kerja dulu. Ya dituruti,” tambahnya. (SP)

Related posts

Sukses Di Ikatan Cinta, Arya aldebaran Saloka Bangun Rumah Horor Impian

Ester Minar

Selebgram RR Ditangkap Lantaran Lakukan Bugil dan Masturbasi Saat Siaran Langsung

Ester Minar

Perseteruan Kian Panas, Dewi Perssik Siap Seret Nikita Mirzani ke Jalur Hukum?

Ester Minar

Leave a Comment