SPcom BOJONEGORO – Belakangan ini, debat calon wakil bupati (cawabup) Bojonegoro untuk Pilkada 2024, viral di media sosial. Pasalnya debat tersebut diwarnai aksi ricuh. Kericuhan pun membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan debat tersebut karena para peserta dinilai tak mengindahkan aturan yang berlaku.
Terlihat calon bupati (cabub) Bojonegoro bernama Teguh Haryono, berteriak saat debat setelah dipanggil oleh wakilnya, Farida Hidayati. Farida saat itu diminta oleh moderator untuk menjelaskan visi-misinya.
Namun bukannya menjawab, ia justru membacakan aturan KPU nomor 1363 dan SK KPU Bojonegoro nomor 1529 yang mengizinkan pasangan calon tampil bersama dalam debat.
Teguh Haryono kemudian naik ke atas panggung dan membuat peserta lain melayangkan protes. Kericuhan pun terjadi hingga membuat debat dihentikan.
Teguh Haryono lahir di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Dirinya pernah bersekolah di SD Negeri Sidorejo Kecamatan Kedungadem. Setelah itu dirinya lulus dari SMP Negeri 1 Bojonegoro.
Kemudian ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 2 Bojonegoro. Dirinya kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan S2-nya mengambil jurusan Master of Business Administration (MBA) Strathclyde Graduate Business School (SGBS) di University of Strathclyde United Kingdom.
Melansir dari situs resmi PDIP, Teguh langsung memiliki jenjang karier yang menterang selepas dari kuliah. Sejumlah posisi penting dalam berkarier diraihnya. Dua antaranya yakni menjabat sebagai Manager Senior PT Tripatra Engineering dan PT Tripatra Constructors.
Perusahaan multi-nasional tempatnya bekerja ini, pernah menggarap proyek Migas Blok Cepu di Sumur Minyak Banyuurip, Bojonegoro. Selain itu, Teguh juga tercatat sebagai Insinyur Profesional Utama, Persatuan Insinyur Indonesia, Jakarta. (SP)