suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Cerita Air Kejujuran di Sumur Keramat Tuban

Air sumur  biasa dipakai untuk pengambilan sumpah, bahkan dipakai warga untuk pengambilan sumpah pocong, terkait tuduhan seseorang untuk mengetahui jawaban atas kebenaran

SPcom JAKARTA – Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur terdapat sebuah peninggalan sumur tua yang dianggap keramat oleh warga setempat.Sumur keramat tersebut tepatnya di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.  Warga setempat pun setiap dua tahun sekali, membersihkan dasar sumur keramat itu.

Namun, pembersihan ini hanya boleh dilakukan keturunan dari Mbah Pamor, yakni orang yang merupakan penggali sumur itu. Giling (kail) dari batang kayu yang diperkirakan usianya sudah puluhan tahun lamanya di sumur keramat Bejagung, menjadi magnet bagi para pengunjung saat mengambil airnya.

Sumur keramat Bejagung diperkirakan sudak ada sejak 1841 Masehi. Banyak yang meyakini bahwa ada kelebihan tersendiri ketika menggunakan airnya. Air sumur tersebut biasanya dipakai untuk pengambilan sumpah, bahkan dipakai warga untuk pengambilan sumpah pocong, terkait tuduhan seseorang untuk mengetahui jawaban atas kebenaran.

Air tersebut biasa dijuluki air kejujuran lantaran menjadi media untuk menyelesaikan masalah fitnah dari orang lain.  Para pengunjung yang datang biasanya membawa air untuk dibawa pulang, bahkan bisa antre jika pengunjung ramai. Hal tersebut, kata dia, digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengobatan.

Untuk mendapatkan air itu, butuh sebuah perjuangan karena peralatan yang dipakai masih bersifat tradisonal atau dengan cara menimba.  Hanya disediakan alat katrol yang terbuat dari kayu dengan tali untuk menarik ember yang berisi air ke atas.

Konon, Sumur Giling dibangun oleh Kanjeng Sunan karena waktu itu terjadi kekeringan dan hampir tidak ada sumber air di Desa Bejagung. Ritual untuk mencari kebenaran di desa ini, juga dilakukan dengan cara spiritual, yaitu pemanfaatan media air Sumur Giling untuk mengambil sumpah kepada terdakwa sebuah kasus kala itu.

Sementara terkait mitos kesakralan sumur ini memang sudah banyak yang membenarkan dan meyakininya. Secara mitologi masyarakat Jawa juga banyak yang mengistimewakan air, baik dalam sumur, sendang, sumber, bahkan hewan-hewan air. Apalagi, bukan hanya Sunan Bejagung saja yang memiliki karomah berupa sumur, dalam sejarah wali yang lain juga banyak terdapat kemiripan cerita yang masih kental kaitannya dengan manfaat air untuk berbagai kepentingan masyarakat. (SP)

Related posts

Nathalie Holscher Ngidam Helikopter, Sule Pusing

Resiana

Viral! Pegawai Bea Cukai Sebut Netizen “Babu”

Ester Minar

Heboh Berbagai Penolakan Ustadz Hanan Attaki Lantaran Dituding Sebagai Anggota HTI

Ester Minar

Leave a Comment