SPcom BANYUWANGI – Lima pelajar asal Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil meraih medali dalam ajang Olimpiade Sains dan Matematika tingkat Asia atau Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (Asmopss) ke-14 yang digelar di Banyuwangi.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengapresiasi pencapaian tersebut.
“Selamat kepada seluruh pelajar yang telah mengharumkan nama Indonesia, khususnya Banyuwangi. Ini adalah pengalaman berharga untuk bersaing di level Asia. Semoga ke depan prestasi semakin meningkat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11).
Asmopss ke-14 yang berlangsung selama enam hari, yaknk 11-16 November 2024, dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi.
Kompetisi ini melibatkan 136 peserta dari 10 negara di Asia. Sebagai tuan rumah, Banyuwangi mengirimkan 12 pelajar sebagai bagian dari tim nasional Indonesia. Dari jumlah itu, lima pelajar berhasil menyabet medali.
Andrew Carnegei Tan, siswa kelas 3 SMPK Santo Yusuf Banyuwangi, meraih medali emas untuk kategori Matematika tingkat SMP. Sementara itu, Yusril Ihsan memperoleh medali perak untuk Matematika tingkat SMP, disusul Moses Markhesywan dan Nabila Zara yang masing-masing membawa pulang medali perunggu. Di tingkat SD, Felicia Dahayu juga sukses meraih medali perunggu untuk kategori Matematika.
Sugirah menegaskan pentingnya melahirkan lebih banyak pelajar berprestasi dari Banyuwangi.
“Kami akan terus melaksanakan program-program pengembangan SDM untuk mencetak lebih banyak pelajar berkualitas,” tambahnya.
Founder Asmopss, Prof Yohanes Surya, turut hadir dalam acara tersebut bersama Presiden Asmopss, Munasprianto Ramli. Prof Yohanes, yang dikenal sebagai fisikawan dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia, memuji penyelenggaraan kompetisi di Banyuwangi.
Prestasi pelajar Banyuwangi ini menjadi bukti bahwa potensi besar dari daerah dapat bersaing di kancah internasional. Ajang ini diharapkan terus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di bidang sains dan matematika. (SP)
