Kedua makam tersebut sempat membuat heboh pada pertengahan 2021 lalu, menyusul tersesatnya tiga peziarah seusai menggelar ritual di makam keramat itu
SPcom JAKARTA – Gunung Ungaran merupakan gunung dengan ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Gunung ini pun kerap menjadi langganan para pendaki, karena memiliki panorama alam yang menarik. Tapi siapa sangka, di balik keindahannya Gunung Ungaran juga kerap dikaitkan dengan keberadaan makam tokoh antagonis dalam epos Ramayana, Dasamuka.
Meski demikian, sejatinya di Gunung Ungaran, memang terdapat makam keramat yang kerap didatangi peziarah. Makam tersebut bukanlah makam Dasamuka yang selama ini menjadi mitos masyarakat setempat. Makam keramat itu milik dua tokoh yang diyakini sebagai sesepuh warga sekitar, yakni Mbah Ceguk dan Nyai Ageng Suko.
Bahkan makam keramat yang diketahui milik Mbah Ceguk dan Nyai Ageng Suko itu pernah menyita perhatian publik pada awal Agustus 2021 lalu. Kala itu tiga orang peziarah yang baru saja melakukan ritual di makam Nyai Soka dan Sendang Suroloyo tersesat dan sempat dikabarkan hilang.
Beruntung, tiga peziarah asal Tengaran, Kabupaten Semarang, itu ditemukan dalam kondisi selamat setelah pencarian selama dua hari tiga malam oleh Basarnas Kantor SAR Semarang. Namun, mereka ditemukan dalam kondisi lemas dan tampak linglung setelah mengalami pengalaman mistis.
Kepala Desa Nyatnoyo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Parsunto, mengaku makam Nyai Suko dan Mbah Ceguk berada di wilayah Desa Nyatnyono dan kawasan Perhutani. Makam tersebut sebenarnya masih belum terlalu ramai didatangi peziarah karena letaknya yang berada di tengah hutan cemara.
Meski demikian, makam dua tokoh itu kerap dianggap keramat oleh warga sekitar Gunung Ungaran. Kendati masuk di wilayah desanya, Parsunto tidak mengetahui secara pasti tentang sejarah Mbah Ceguk dan Nyai Suko hingga makam yang berada di wilayah Nyatnyono, Ungaran Barat, dianggap keramat.
Toh, Parsunto tak menampik jika makam tersebut sempat membuat heboh pada pertengahan 2021 lalu. Hal ini menyusul tersesatnya tiga peziarah seusai menggelar ritual di makam dan sendang yang dianggap keramat Gunung Ungaran tersebut. (SP)