suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Cerita Mistis Makam Banyuwono Grobogan

Menurut cerita yang beredar, di malam-maam tertentu acap terdengar suara gamelan  di kompleks pemakaman

SPcom JAKARTA – Nama makam umum Banyuwono R Soponyono sudah tak asing lagi bagi warga Grobogan, Jawa Tengah   dan sekitarnya. Berbagai cerita mistis menyelimuti pemakaman yang berada di Jalan Taman Makam Pahlawan, Jetis Selatan, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi tersebut. Cerita yang beredar ialah suara gamelan yang terdengar di kompleks pemakaman.

Masyarakat sendiri mafhum, suara tersebut diduga ialah gamelan milik Ki Ageng Raden Soponyono yang dimakamkan di area tersebut. Ki Soponyono disebut-sebut sebagai dalang kondang di masa Kasultanan Demak atau unda-undi dengan era Ki Ageng Selo. Juru kunci makam Kasdi Pitoyo (63) mengatakan pernah beberapa kali mengalami kejadian ganjil. Ia meneruskan laku leluhurnya sebagai pemelihara makam.

“Saya sudah ada 13 tahun. Dulu bapak 42 tahun dan simbah saya 52 tahunan,” ujarnya, seperti dilansir Radarkudus. Awalnya Kasdi menyampaikan pernah diberi tahu oleh bapaknya bahwa di area makam terdapat sosok macan putih.Namun dia tak mau ambil pusing. Hingga melihat dan mengalaminya sendiri. “Kalau bapak cerita pernah ditemani macan. Saya juga pernah diikuti, gak takut. Ya saya biarin kecuali kalau ganggu,” ungkapnya.

Selain itu dia juga biasa melihat wujud manusia hingga pocongan. Bahkan suara gamelan dan dalang sedang pentas. “Bola bali (berkali-kali, Red). Pernah ada suara orang ndalang dengan iringan gending gamelan komplit. Bahasanya pun bahasa dalang, ada Jawa Kawinya juga, tapi tak parani (datangi, Red) tidak ada,” tuturnya.

Kasdi juga pernah melihat cahaya yang memancar dari atas pohon di kompleks makam. Pada saat itu, sorot cahaya tersebut begitu terang dan hanya diam. “Sampai nisan-nisan itu kelihatan, padahal tengah malam,” singkatnya. Sebagai seorang juru kunci, Kasdi pun percaya akan adanya hal gaib. Tapi pihaknya berpesan untuk tidak takut terhadap hal itu.

“Saya di sini hanya juru kunci. Kalau orang mau nguri-nguri, mengenang perjuangan leluhur silakan. Tapi jangan sampai menjurus kepada hal-hal yang berbau kemusyrikan,” tandasnya. (SP)

Related posts

Misteri Kehadiran Sosok Pemancing Misterius di Danau Kalibata

Rasid

Setelah 12 Tahun Menunggu, Dea Ananda Akhirnya Hamil

Ester Minar

Perseteruan Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka Kian Memanas

Ester Minar

Leave a Comment