SPcom JAKARTA – Seorang pria berinisial JS disekap dan dianiaya di sebuah rumah di Kompleks Permata, yang lebih dikenal sebagai Kampung Ambon, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian ini terjadi pada Kamis (20/2/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Pelaku yang diidentifikasi dengan inisial YAB, tak hanya menahan korban di dalam rumah, tetapi juga melakukan kekerasan fisik dengan memukulnya menggunakan pipa besi.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, insiden ini bermula ketika korban sedang mandi. Tiba-tiba, pelaku mengetuk pintu kamar mandi dengan keras dan mendesak korban keluar.
“Pelaku kemudian memukul korban dengan pipa besi di bagian tangan kiri dan bokongnya,” ujar Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).
Tak hanya mengalami kekerasan fisik, korban juga kehilangan ponselnya. Pelaku merampas ponsel korban dengan dalih ingin memeriksa daftar kontak yang ada di dalamnya.
“Pelaku meminta ponsel korban dengan alasan hendak memeriksa nomor kontak, sambil menahan korban agar tidak pergi,” tambahnya.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik aksi penyekapan dan penganiayaan tersebut. Namun, YAB berhasil diamankan tak lama setelah kejadian.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Cengkareng untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain atau motif tersembunyi di balik kejadian tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Kombes Ade Ary mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap tindak kriminal di lingkungan sekitar dan segera melapor ke kepolisian jika menemukan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Jika ada kejadian mencurigakan atau gangguan keamanan, masyarakat dapat menghubungi call center 110,” pungkasnya. (SP)