suryapagi.com
RAGAM

Kisah Abu Jahal, Musuh Nabi Muhammad SAW yang Paling Jahat

Abu Jahal dikenal sebagai salah satu musuh Nabi Muhammad SAW yang paling bengis dan jahat. Bahkan, Abu Jahal pernah bersumpah untuk tidak memercayai kenabian Muhammad

SPcom JAKARTA –  Selama menyebarkan ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW tentu tidak terlepas dari ketidakpercayaan bahkan kebencian dari orang di sekitarnya. Salah satu orang yang sangat memusuhi Rasulullah serta ajaran Islam yang dibawanya adalah Abu Jahal.Bahkan, Abu Jahal sampai bersumpah tidak akan pernah percaya dan mengakui Muhammad sebagai pendakwah yang membawa kebenaran.

Abu Jahal memiliki nama asli Amr Abu al-Hakam. Ia merupakan cucu Mugirah bin Abdullah serta keponakan al-Walid bin Mugirah, pemimpin Bani Makhzum. Namanya diganti menjadi Abu Jahal oleh kaum Muslimin karena sikapnya yang sangat keterlaluan terhadap ajaran Islam. Abu jahal sendiri memiliki arti bapak kebodohan. Abu Jahal merupakan salah satu elit kaum Quraisy.

Ia dikenal sebagai pribadi yang kejam, bengis, serta tidak segan untuk menghabisi lawan-lawannya. Berbagai macam cara telah dilakukan Abu Jahal untuk menghentikan dakwah Islam, mulai dari mengintimidasi hingga mengancam Rasulullah SAW secara terang-terangan. Namun demikian, kejahatan Abu Jahal ternyata juga berkaitan erat dengan kisah keislaman Hamzah bin Abdul Muttalib, paman dari Rasulullah SAW.

Dalam buku “Ensiklopedi Tematik Dunia Islam”, dijelaskan bahwa Abu Jahal pernah mencaci maki Nabi Muhammad SAW yang sedang duduk sendirian di luar Masjidilharam dekat Pintu Safa. Namun demikian, caci maki dan hinaan Abu Jahal untuk Nabi Muhammad berujung sampai ke telinga Hamzah.

Hamzah yang kala itu belum menyatakan keislamannya segera menemui Abu Jahal dan berkata:

“Engkau baru saja menghina dan memfitnah Muhammad. Ketahuilah, sekarang saya sudah memeluk agamanya dan saya telah memercayainya sebagai seorang nabi. Coba kau pukul aku!” Abu Jahal ternyata juga menjadi salah satu sosok yang menyulut terjadinya perang Badar.

Kala itu, pasukan kaum musyrik Quraisy terbagi menjadi dua kelompok, ada yang ingin terus berperang melawan umat Islam dan ada pula yang menganggap perang tersebut tidak perlu. Namun, Abu Jahal dan elit Quraisy lainnya mengobarkan semangat berperang pada pasukan kaum musyrik Quraisy.

Mereka mengatakan ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi pelajaran bagi kaum Muslim yang menginjak harga diri tuhan mereka. Akhirnya, perang tersebut dimenangkan oleh umat Islam. Abu Jahal yang menjadi komandan dari kaum Quraisy Mekah pun terbunuh. Bapak kebodohan ini pun meninggal dengan cara dipenggal oleh Abdullah bin Mas’ud, umat Muslim yang berasal dari suku yang lebih rendah dari Abu Jahal. (SP/ berbagai sumber)

Related posts

Heboh! Ridwan Kamil Dikabarkan Selingkuh Dengan Lisa

Ester Minar

Sumur Mas Banyumas, Sumur Wingit Tempat Bermunajat

Rasid

Lulu Tobing – Bani Maulana, Kembali Rujuk Atau Tetap Cerai?

Ester Minar

Leave a Comment