SPcom JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, telah resmi meluncurkan trayek TransJakarta T31, yang menghubungkan Blok M dengan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Jarak tempuh trayek baru ini adalah 72,8 KM dengan pemberhentian di 11 wilayah Jakarta dan 13 Wilayah Banten. Dengan tarif Rp 2.000 dari pukul 05.00-19.00 WIB dan Rp 3.500 dari pukul 19.00-22.00 WIB.
Pramono mengatakan, pembukaan trayek baru ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Dia juga berencana untuk menghubungkan wilayah Jakarta dengan daerah penyangga, seperti Bogor, Depok dan Bekasi.
“Sampai dengan bulan April 1,4 juta. Artinya, orang mobilisasi keluar masuk ke PIK ini sungguh tinggi sekali maka untuk itu, pemerintah Jakarta dengan pemerintah Banten memutuskan untuk membuka trayek ini, yaitu dari PIK 2 ke Blok M. Jaraknya adalah 72,8 KM,” kata Pramono kepada wartawan, di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Kamis (22/5).
“Kenapa ini dilakukan? Sudah segera sekalian kalau kita memang mau mengembangkan yang kita sebut dengan Transjabodetabek supaya orang beralih dari kendaraan pribadi mau naik transportasi umum maka konektivitas itu menjadi hal yang utama,” sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuka rute baru TransJakarta yang menghubungkan Blok M ke Alam Sutera dan Bekasi ke Cawang. Pramono mengatakan, pembukaan dua rute baru ini disambut animo masyarakat yang begitu luar biasa.
“Sebagai informasi saudara-saudara sekalian, dua trayek yang kita sudah buka kemarin. Yang pertama adalah Alam Sutera ke Blok M ternyata animonya tinggi sekali. Bahkan rata-rata di akhir pekan sudah 4.500 per hari. Ini menunjukkan bahwa apa yang kita putuskan sudah tepat. Termasuk kemarin feeder Bekasi ke Cawang itu 1.500 rata-ratanya,” ucapnya.
Sementara itu, jarak tempuh rute TransJakarta Blok M ke PIK 2 memakan waktu sekitar 180 menit pada peak hour dan 165 menit pada waktu di luar peak hour.
“Waktunya kalau normal peak hour sekitar 180 menit, kalau lagi ini [normal] sekitar 165 [menit]. Jadi 165 menit sampai dengan 180 menit. Sudah kita survei. Saya yakin pasti tidak akan sepi. Bahkan nanti ini akan menjadi salah satu, menurut saya ya, primadona untuk transportasi publik yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” pungkas Pramono. (SP)