suryapagi.com
NASIONALNEWS

Kemenkeu Tambahkan Rp 100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

SPcom JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan anggaran tambahan Rp 100 triliun untuk makan bergizi gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan jumlah penerima manfaat MBG mencapai 82,9 juta orang dan dilayani oleh 32 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada kuartal IV 2025.

“Di APBN kami tetap menyiapkan untuk kebutuhan tambahan anggaran yaitu Rp 100 triliun jika memang akan ada 82,9 juta penerima makan bergizi gratis,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTA Edisi Mei 2025, Jumat (23/5).

Suahasil menjelaskan, data terbaru anggaran yang sudah disalurkan mencapai Rp 3,0 triliun per 21 Mei 2025. Anggaran ini digunakan untuk menjangkau sekitar 3,97 juta orang penerima manfaat anak sekolah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan ibu hamil.

“Saat ini program makan bergizi gratis dilayani oleh 1.386 SPPG atau yang sering disebut dengan dapur umum yang telah beroperasi,” ujar Suahasil.

Ia menyebut penerima manfaat dan anggaran MBG terus meningkat. Pada Maret 2025, MBG dinikmati oleh sekitar 2.742 penerima manfaat dengan realisasi anggaran Rp 1,05 triliun. Pada April 2025 tercatat 3.265 penerima manfaat dengan anggaran mencapai Rp 2,37 triliun.

“Tentu kita berharap 82,9 juta penerima akan sesegera mungkin menerima pada kuartal IV 2025. Tapi tergantung kuartal IV-nya pada bulan berapa. Kita tetap siapakan APBN untuk memenuhi kebutuhan MBG,” ujar Suahasil.

Sebelumnya, pemerintah memiliki target awal penerima manfaat sebanyak 17,9 juta orang pada 2025. Terdiri dari 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta orang ibu hamil atau menyusui dan balita. Kini target penerima MBG terus ditingkatkan.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun agar program Makan Bergizi Gratis dapat mencapai target bagi 82,7 juta jiwa hingga Desember 2025. Saat ini pemerintah mengalokan anggaran sebesar Rp 71 triliun.

Namun, dana tersebut diperkirakan habis terpakai sekitar Oktober-November 2025. Hingga Desember 2025, kebutuhan anggaran mencapai Rp 116 triliun.

“Jadi MBG ini jika mengikuti mekanisme yang sudah kami rencanakan akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 116,6 triliun untuk memberikan pelayanan kepada 82,9 juta,” kata Dadan saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR, pada Selasa (6/5).

Menurut Dadan, penyerapan dana makan bergizi gratis dialokasikan secara bertahap dan tergantung pada target jumlah penerima. Hingga April, penerima makan bergizi gratis mencapai 3,3 juta orang. Selanjutnya target penerima pada Juni dan Juli menjadi 6 juta orang.

Target penyerapan anggaran mencapai Rp 4,7 triliun pada Juni dan melonjak menjadi Rp 16 triliun pada Juli. Kemudian jumlah penerima mencapai 21 juta orang dengan anggaran menjadi Rp 28 triliun pada Agustus.

Pada periode September, target penerima mencapai 42 juta orang dengan perkiraan anggaran Rp 51 triliun. Kemudian pada Oktober, target penerima mencapai 66 juta orang dengan anggaran Rp 60 triliun.

Selanjutnya target penerima pada November dan Desember mencapai 82,9 juta. Dari jumlah itu, dibutuhkan anggaran Rp 88 triliun pada November dan Rp 116 triliun pada Desember. (SP)

Related posts

Viral! Ratusan Karyawan Pabrik Kesurupan

Ester Minar

Bajaj Tabrak Mobil, Penumpang Patah Tulang

Ester Minar

IPW Sarankan Jokowi Bentuk TGPF Kasus Penembakan 6 Laskar FPI oleh Polisi

Sandi

Leave a Comment