SPcom TANGSEL – Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) didukung Ketua Komisi IV DPRD Tangsel, Aldi Zuhri.
Pembangunan PLTSa di Tangsel masuk dalam rencana yang telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 35 Tahun 2018.
Menurut Aldi, berbagai cara penanganan harus dilakukan Pemkot Tangsel untuk masalah sampah. Meskipun saat ini sebanyak 350 ton sampah per harinya telah dikirim ke TPS di Kota Serang.
“Kemana-mana gak mau terima, mau gak mau pake PLTSA. Sudah begitu lahan kita gak punya, sampah mau dibuang kemana? Seribu ton lagi, per hari,” ujarnya, Jumat, (22/1/2021).
Saat ditanya apakah boleh membangun PLTSa dibibir sungai yang mengacu kepada Undang-undang No.32 Tahun 2009. Ia menjawab belum mengetahui secara pasti lokasinya.
“Kemungkinan lokasi pembangunan PLTSa dekat TPA Cipeucang. Itu kan kemarin sampah numpuk di situ, kalau itu sudah dikelola nanti jauh dari situ,” kata dia.
Aldi pun menambahkan, mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah memang sudah kurang tepat jika menggunakan cara konvensional.
“Waktu rakor saya katakan itu memang harus pake teknologi, gak bisa cara tradisional dipungut satu-satu. Makanya solusinya harus pake tenaga listrik,” tandasnya.
Diketahui bahwa mega proyek pembangunan itu memiliki nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun yang diasistensi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Rencananya akan mengambil lokasi di areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. (kor)
