suryapagi.com
MALANG RAYAREGIONAL

HUT ke-21 Kota Batu Dirayakan Sederhana

KOTA BATU – Tepatnya Senin (17/10/2022), Kota Batu menginjak usia ke 21 tahun. Namun demikian, perhelatan perayaan ulang tahun kota tersebut tidak digelar secara besar-besaran mengingat kondisi Malang Raya sedang berduka atas peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2020 yang menewaskan 130 orang suporter Aremania.

“Di hari jadi Kota Batu ke 21 ini, saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara kita di Stadion Kanjuruhan. Semoga, semua khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan diberikan kesabaran,” kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Seperti beberapa tahun lalu, sebelum pelaksanaan upacara Hari Jadi Kota Batu selalu dilaksanakan ritual ziarah kubur ke makam tokoh-tokoh diantaranya mantan Wali Kota Batu Imam Kabul di TPU Samaan, mantan Wakil Walikota HM Khudori di Kediri, serta mantan Ketua DPRD H Mashuri Abdul Rohim di Kabupaten Malang.

“Ziarah tahunan yang selalu dilakukan Wali Kota, Wawali, Sekda dan Kepala OPD ini untuk menghormati tokoh pendiri Kota Batu. Mereka telah telah mengukir sejarah Kota Batu ini,” ucap Dewanti, Jumat (14/10/2022).

Selain itu juga ke Makam Mbah Wastu atau Mbah Batu di Desa Bumiaji, Mbah Mayangsari di Desa Pesanggrahan dan Mbah Patok di Kelurahan Songgokerto.

Menurut dia, ziarah ini merupakan pengingat untuk melaksanakan amanah sebaik-baiknya selama masih hidup. Sedangkan, posesi ziarah rombongan sendiri diawali dengan doa bersama, lalu tabur bunga di makam-makam tersebut.

Dewanti juga mengungkapkan rasa syukur atas berdirinya Kota Batu hingga berusia 21 tahun, dan mengingat kembali sejarah berdirinya Kota Batu. Ia mendoakan agar para almarhum sesepuh dan Wali Kota Batu yang pertama mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME.

“Semoga Kota Batu diberikan keselamatan, keamanan dan keberkahan serta kelancaran sehingga seluruh rakyatnya bisa sejahtera,” ujar Dewanti.

Dia juga menyampaikan, perayaan hari jadi Kota Batu bukan cuma kemeriahanya saja tapi yang utama untuk membangkitan perekonomian di kota Batu dan khususnya sektor wisata serta turunanya.

“Tapi apa daya karena situasi dan kondisi bukan cuma Malang Raya saja juga Indonesia bahkan dunia sehingga kegiatan perayaan tersebut walaupun bisa membangkitkan ekonomi dan juga ada bersifat keceriahanya tersebut kita tunda dulu sampai situasi dan kondisi memungkinkan atau dibatalkan,” terang Bude.

Dia menambahkan, bahwa pihaknya juga ingin mengeksplor terkait Kota Batu secara keseluruhan dengan mengadakan Relly keluarga yang rencananya diikuti sekitar 100 sampa 200 peserta.

“Untuk soal rute rally nantinya akan mendatangi tempat-tempat yang ada di desa dan kelurahan. Sehingga adanya Relly sangat berdampak luar biasa, dan saya minta pihak desa untuk bisa memperkenalkan destinasi wisatanya dan program desanya yang ingin dieksplor agar bisa cepat dikenal masyaraka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batu dalam rangka menyambut hari jadi Kota Batu ada dua agenda yang telah diadakan yakni, Pameran Anggrek International dan Tour Gowes Wisata Nasional yang bekerjasama dengan Polres Batu. (Putut/Adv)

Related posts

Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Ember

Ester Minar

Fraksi-fraksi DPRD Bengkulu Utara Beri Pandang Umum Terkait Tiga Raperda

Sandi

Pemuda Dusun Limbungsari Ajung Lestarikan Permainan Tradisional

Sandi

Leave a Comment