SPcom BEKASI – Belakangan ini viral video seorang pria nekat menggunakan mobil dinas TNI dan mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU rest area sebelum keluar pintu exit tol Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Mobil tersebut menggunakan pelat TNI AD dengan Nomor registrasi 90186-32. Lalu saat ingin mengisi BBM bersubsidi, pria itu mencopot pelat dinas TNI dan menyisakan pelat hitam D 1585 XGR.
Diketahui pria tersebut bernama Yonatan William, anak dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto. Hal itu dikatakan oleh Kepala Penerangan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav), Mayor Kav Wahyu Nurdin.
Menurut Wahyu, anak dari Mindarto merupakan mahasiswa di Australia jadi tidak mengerti aturan bahwa mobil dinas tak diperbolehkan mengisi BBM bersubdisi.
“Pada saat kejadian, beliau (Yonatan) tidak mengerti aturan atau mekanisme jika kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi di SPBU sehingga dia membuka pelat dinas dan mengganti dengan pelat sipil yang ada di mobil tersebut,” ujar Wahyu.
Sementara itu dalam keterangan terpisah, Wahyu mengatakan, bahwa Yonatan telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
“Saya meminta maaf atas ketidaktahuan saya, atau ketidak-aware-an saya atas penggunaaan mobil dinas seperti bahan bakar mana yang bisa digunakan di mobil dinas dan peraturan untuk tidak melepas pelat di tempat umum,” kata Yonatan.
Saat ini, pelat dinas itu sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Sdirum Pussenkav Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi.
Pelat nomor tersebut diterbitkan saat Mindarto berdinas Pussenkav. Saat ini, pelat nomor tersebut sudah tidak berlaku karena yang bersangkutan sudah memasuki masa pensiun. (SP)