SPcom BOGOR ‐ Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto menyatakan tengah mendalami kasus dugaan asusila oknum guru yang menimpa puluhan siswi SD Negeri Pengadilan 2 Kota Bogor.
Sujatmiko Baliarto mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan Kepala Bidang SD untuk memanggil kepala sekolahnya untuk melakukan klarifikasi.
“(Saya) sudah mendapat informasi sedikit kaitan pelecehan kemarin. Dan kasusnya masih kami dalami,” kata Sujatmiko, Senin (11/9).
Jika memang terbukti bersalah dan mengakui semua perbuatannya, tentunya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak akan mentolerirnya. Pemkot Bogor bakal memberikan hukuman berat yang diatur melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor.
“Ya nanti ada pembinaan dan hukuman apabila jelas mengakui perbuatannya. Tapi kan kita tidak bisa grasak-grusuk, kita tunggu hasilnya,” ucap dia.
Sujatmiko pun belum bisa memastikan status terduga pelaku apakah ASN atau guru honorer.
“Yang saya tahu inisialnya, baru kemarin dapat info. Jadi, ada yang melaporkan orang tuanya ke kepolisian,” ungkap dia.
“(Untuk) laporan detailnya belum, tapi untuk sanksi sesuai ketentuan saja nanti ada tim kepegawaian yang menentukan dan kita tetap melakukan upaya,” sambung dia.
Sedangkan terkait laporan kepolisian, pihaknya bakal membiarkan proses hukum tetap berjalan.
Sebelumnya, seorang guru di SD Negeri Pengadilan 2 Kota Bogor diberhentikan pihak sekolah setelah diduga melakukan tindakan asusila kepada sejumlah siswinya.
Hal itu dibenarkan Kepala SDN Pengadilan 2 Kota Bogor, Ida Widiawati lewat surat edaran yang dikeluarkannya. (SP)
