Dari penuturan warga setempat, rumah tua peninggalan Belanda tersebut dikenal angker. Karenanya, nyaris tak ada orang yang berani melewatinya, saat malam hari
SPcom JAKARTA – Dari Tangerang, inilah misteri rumah tua peninggalan Belanda, yang konon sudah terbengkalai lebih dari 100 tahun lamanya. Rumah tua dengan tiga bangunan terpisah itu, sudah tampak rusak serta ditumbuhi rumput liar di sekitarnya. Bangunan pertama difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang. Sementara bangunan kedua, dulunya digunakan di empu rumah, untuk menerima tamu. Dan bangunan ketiga sebagai tempat keluarga mereka tinggal.
Dari penuturan warga setempat, rumah tua peninggalan Belanda tersebut dikenal angker. Karenanya, nyaris tak ada orang yang berani melewatinya, saat malam hari. Selain itu ada pula cerita bahwa rumah tersebut sempat dihuni oleh beberapa orang, tapi hanya bertahan dalam waktu singkat, karena kuatnya energi astral di tempat tersebut.
Jika dilihat sepintas, ketiga rumah ini memang sudah berdiri sejak lama. Hal itu terlihat dari bekas furnitur dan banyaknya ornamen kayu yang menghias rumah tersebut. Di bangunan yang dulunya dikhususkan untuk para tamu itu, muncul eksistensi energi gaib dari sosok anak-anak yang kerap bermain dan memperlihatkan wujudnya pada warga sekitar. Selain itu, ada pula kehadiran sosok tinggi besar, yang konon sebagai penjaga bangunan kedua dari rumah tua ini.
Bangunan ketiga rumah tua peninggalan Belanda di Tangerang ini, konon memiliki daya supranatural paling kental. Pasalnya, banyak kejadian di luar nalar yang ditemukan warga sekitar di tempat ini. Bbangunan ketiga dengan dua lantai ini, disebut dihuni beragam sosok dari dimensi alam lain.
Dan yang paling banyak berkeliaran adalah di lantai dua bangunan tersebut, termasuk sosok wanita yang kerap mengganggu, dan menampakkan wujudnya pada warga. Tapi sayangnya, lantai dua rumah tua ini tak bisa ditelusuri lebih jauh lagi, karena kondisi anak tangga yang sudah tak memungkinkan untuk ditapaki.
Saat malam hari, auranya justru jauh berbeda saat dilihat saat matahari masih bersinar. Kesunyian malam ditambah bunyi beragam binatang yang terdengar nyaring, menambah kesan magis tempat tersebut. Ini pula yang konon membuat warga enggan melintas di sekitaran lokasi. (SP)
