SPcom JAKARTA- Memakai baju Ormas Pemuda Pancasila, Chaerudin alias Thompel, melakukan pemerasan terhadap penjaga Warteg Bahari, di Jl H Kelik, Srengseng, Jakarta Barat.
Video pemerasan disertai ancaman tersebut pun viral di media sosial. Hal ini pun langsung ditanggapi serius oleh jajaran PAC Pemuda Pancasila Kembangan.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kembangan, Amirullah mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya orang yang memakai atribut PP kerap memeras pedagang.
“Dia sudah dua kali. Makanya begitu dapat laporan lagi dari pemilik warteg, kita sama Pak RT setempat langsung tangkap pelaku,” ujarnya.
Menurut Amirullah, Thompel sendiri bukan merupakan anggota Pemuda Pancasila. Karena yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan kartu tanda anggota.
Pelaku pun langsung diserahkan ke Polsek Kembangan untuk diproses hukum.
“Jadi dia tidak memiliki KTA dan tidak pernah terdaftar jadi anggota Pemuda Pancasila. Kita minta diproses hukum karena telah merugikan dan mencoreng nama Pemuda Pancasila,” tegasnya.
Dari LP Nomor 167/K/XII/RES/Sektor Kembangan, peristiwa pemerasan yang videonya viral tersebut terjadi pada 16 Desember 2020, sekitar pukul 01.30 WIB. Thompel datang meminta uang Rp 100 ribu, dengan ancaman celurit. Sebelumnya ia juga pernah meminta uang Rp 50 ribu.
Akibat kelakuannya, Thompel akan dikenakan Pasal 368 KUHP dan UU Darurat No 12 tahun 1951, dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.(Sp)
