SPcom METRO – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jendral Ahmad Yani, Kota Metro, Lampung mengambil sampel air sumur di rumah warga sekitar. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pencemaran limbah RS di sumur warga.
“Kami bersedia melakukan analisis bertahap dan mengambil sampling air sumur warga, untuk melihat apakah benar tercemar limbah rumah sakit atau tidak,” ujar Petugas Kesling RSUD Jendral Ahmad Yani, Susia.
Pihak RSUD berjanji, akan menginformaskan hasil uji laboratorium itu kepada warga, dan rutin melakukan sampling pengelolaan limbah medis
“Paling cepat dua minggu. Tapi karena saat ini sedang pandemi covid-19 kemungkinan agak lama. Nanti hasil uji labnya kami akan informasikan ke warga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, A Ansori mengatakan, ada beberapa kemungkinan jenis limbah yang mencemari air sumur warga di RT 04/01, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur.
“Air sumur itu bisa juga tercemar limbah rumah tangga, seperti air bekas cuci piring atau limbah dari rumah makan. Tidak menutup kemungkinan bisa juga limbah dari rumah sakit,” jelasnya.
Karena itu, DLH menyarankan manajemen RSUD Jenderal Ahmad Yani untuk melakukan uji sampling laboratorium air sumur warga tersebut.
“Rumah sakit rajin membuat laporan pengelolaan limbahnya dan ditembuskan ke kami. Tapi, tidak ada salahnya melakukan sampling air sumur warga untuk diuji lab,” ucapnya.(ZAR)
