suryapagi.com
BISNISEKBIS

Akibat Pandemi Covid-19, 20.000 Warteg di Jabodetabek Bakal ‘Mati’

SPcom TANGSEL – Sekitar 20.000 usaha warteg yang ada di Jabodetabek terancam tutup akibat pandemi Covid-19. Omset yang menurun drastis membuat banyak pengusaha warteg tak mampu membiayai operasionalnya.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni kepada wartawan, Rabu (20/1/2021).

“Ini karena dari ketidakmampuan pengusaha warteg untuk memperpanjang sewa tempat usahanya. Ini merupakan bagian dari kesulitan permodalan salah satunya,” ungkapnya.

Pembatasan aktifitas masyarakat, baik sosial maupun ekonomi berdampak pada minimnya pendapatan. Secara nyata yakni karyawan kantoran yang jumlah dibatasi, sudah pasti membuat semakin sedikit konsumen yang membeli makan di warteg.

“Turunnya omzet bisa mencapai 70 persen. Biasa omzet sehari Rp2-3 juta sebelum pandemi, kini hanya Rp250-300 ribu per hari,” jelasnya.

Faktor lain yang membuat omzet warteg menurun karena terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sehingga tingkat daya beli masyarakat termasuk pelanggan juga mengalami penurunan yang signifikan.

Mukroni berharap Pemerintah mau membantu dengan memberikan stimulus berupa keringanan biaya sewa tempat. Dan akses perbankan untuk bantuan modal agar dibuka kembali bagi sekitar 50.000 pelaku usaha warteg di Jabodetabek.

“Kami siap jika ada pertemuan dengan pemerintah pusat maupun daerah terkait hal ini,” tandasnya.(SP)

Related posts

Peringati May Day 2022, BPJAMSOSTEK Bagikan Bantuan 15.000 Sembako

Sandi

Sri Mulyani: Youtuber Jangan Lupa Bayar Pajak!

Sandi

BPJAMSOSTEK Hormati Putusan MK, Fokus Kejar Perluasan Kepesertaan

Sandi

Leave a Comment