Mengikat janji suci, dalam sebuah pernikahan menjadi kebahagiaan yang merasuk di hati pasangan Ali Syakieb dan Margin Wieheerm. Hal itu pun akhirnya terwujud, Sabtu (6/2) kemarin. Prosesi akad nikah Ali dan Margin yang digelar di Bandung, Jawa Barat, berlangsung khidmad, dihadiri oleh keluarga kedua mempelai, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Suasana indah venue pernikahan yang mengusung Adat Sunda, menambah pancaran suka cita di hari bahagia Ali dan Margin. Saat prosesi akad nikah dimulai, Ali terlihat gagah mengenakan busana krem, dengan didampingi iringan keluarga untuk mengucapkan ijab qobul.
Berlangsung dengan sakral dan penuh kehangatan, Ali mampu mengucap Ijab Qobul dengan lancar dalam satu tarikan nafas. Kebahagiaan pun semakin terpancar di wajah keduanya, setelah akhirnya Margin masuk ke venue dengan statusnya yang sah sebagai seorang istri. “Sakral alhamdulillah berjalan lancar. Pasangan yang sangat serasi, semoga samawa,” ujar Acep Hermawan dan Hj Yuliani, orang tua Magin.
Setelah prosesi akan nikah, Ali dan Margin menggelar acara resepsi dengan mengusung konsep Internasional. Margin tampak cantik dan anggun dalam balutan dress berwarna putih, sementara Ali tampil gagah dalam busana jas yang dikenakannya. Ya, bak pangeran dan putri di negeri dongeng, keduanya tampil begitu romantis saat berdansa bersama, di hadapan para tamu undangan yang turut berbahagia untuk mereka.
Tak ketinggalan, Margin pun mempersembahkan sebuah lagu untuk laki-laki, yang kini telah resmi menjadi pendamping hidupnya itu. “Dia cantik, baik, nurut, dan agamanya bagus. Mau Apalagi?,” ujar Ali saat ditanya alasannya memilih Margin sebagai pendamping hidupnya.
Pemain sinetron Pesantren Rock n Roll tersebut meminang sang kekasih dengan maskawin uang tunai 602.021 rupiah. Uang tersebut memiliki makna tanggal pernikahan Ali dan Margin, 6 Februari 2021. Tidak ada pertimbangan khusus mengapa pilihan mereka jatuh pada 6 Februari. Ali dan Margin hanya menyesuaikan pada ketersediaan gedung, tetapi uniknya tanggal itu ternyata bertepatan pula dengan tanggal kelahiran Ali Syakieb.
“Uang dibentuknya sesuai tanggal pernikahan, lebih ke simbolis sih. Ali pengen kayak pakai duit kuno, sesuai tanggal pernikahan sih intinya . Rencananya maunya 14 Februari, tapi gedungnya gabisa, akhirnya cari-cari cocok di tanggal 6, ternyata pas dia ulang tahun juga,” ungkap Margin diamini Ali. (Car)