SPcom TANGSEL – Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 12 Februari mendatang, tentunya akan berbeda dengan perayaan tahun tahun sebelumnya.
Menanggapi hal itu, Azmi abu bakar selaku Dewan Pakar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) menyebut, perayaan Imlek merupakan pelestarian budaya lama.
“Saya melihat, dengan pembatasan perayaan Tahun Baru Imlek di 2021 ini, masyarakat justru kembali mendongkrak budaya budaya lama. Sebagai contoh, membasuh kaki orang tua, yang sudah lama ditinggalkan, dan jarang terjadi di tahun tahun sebelum pandemi,” ujarnya, Selasa (9/2/2021).
Azmi mengatakan, di Tahun kerbau logam kali ini, akan ada beberapa kegiatan yang akan dihilangkan dalam perayaannya, yang berhubungan dengan kerumunan masyarakat.
“Biasanya ada Barongsai, kumpul kumpul di Vihara, tegur sapa antar keluarga di tempat ibadah itu, namun tahun ini akan berbeda. Jelas tidak akan ada hiruk pikuk itu,” jelas Azmi yang memiliki nama Tionghoa Lim Se Ming tersebut.(Kor)