suryapagi.com
HEADLINETNI

TNI dan Shopee Bantu Sejumlah Desa di Bali Dapatkan Akses Air Bersih

SPcom BALI – TNI dari Komando Daerah Militer (Kodam) IX Udayana berkolaborasi dengan salah satu platform belanja online, yakni Shopee untuk menyediakan akses ke air bersih bagi warga sejumlah desa di Bali.

Kedua institusi melakukan pembangunan pompa air di lima titik desa, demi mengatasi permasalahan krisis air bersih.

Krisis air bersih terjadi di Desa Wanagiri, Desa Rendang di Kabupaten Karangasem, Desa Penglumbaran di Kabupaten Bangli, Desa Tampaksiring di Kabupaten Gianyar serta Desa Tembeling di Kabupaten Klungkung. Akses air bersih tidak mudah dicapai warga.

Desa Rendang mengalami kesulitan memperoleh air bersih sebagian besar dikarenakan terbatasnya sumber air dan lokasi desa yang berada di atas ketinggian dengan kondisi kontur tanah yang kering.

Berbagai faktor tersebut membuat masyarakat harus melewati jalan berkelok dengan beban air jika ingin mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dukungan akses air bersih adalah bagian dari program Shopee Untuk Negeri yang diusung bersama Pangdam Udayana untuk membantu masyarakat setempat mendapatkan bantuan akses air bersih.

Kegiatan itu untuk membantu hampir 1.800 kepala keluarga untuk mendapatkan akses air bersih.

Hasil program Shopee untuk Negeri, masyarakat desa di lima titik tersebut mulai merasakan perbedaan signifikan di dalam berbagai aspek.

Berdasarkan penelitian, muka air tanah di beberapa wilayah di Bali terutama di wilayah bagian selatan telah mengalami penurunan hingga lebih dari 50 meter dalam waktu kurang dari sepuluh tahun.

Kekurangan air bersih juga berdampak terhadap para petani di Desa Tampaksiring dengan kebanyakan sumber mata air berada di bawah area persawahan. Hal itu mengakibatkan petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air untuk sawah mereka.

Salah satu yang bisa dibilang cukup beruntung dibandingkan empat desa lain adalah Desa Tembeling, yang mempunyai sumber air meski jaraknya yang cukup jauh dari pemukiman.

Kondisi itu menyulitkan warga desa karena harus menuruni ratusan anak tangga untuk mengambil air.

Krisis air bersih sudah lama dialami warga Desa Wanagiri di Kabupaten Buleleng. Salah satu tokoh masyarakat Desa Wanagiri, Nyoman Widiada, mengatakan bahwa desanya sering kali mengalami krisis air bersih karena kesulitan akses.

Nyoman menjelaskan bahwa desa Wanagiri harus memanfaatkan air dari Danau Buyan yang memiliki jarak yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.

Demi mendapatkan air bersih, warga desa harus menarik air dari Danau Buyan dengan mesin lempar.

Warga desa secara mandiri maupun berkelompok, menggunakan biaya masing-masing untuk membeli mesin pompa dan bensin untuk menjalankan mesin yang hanya mampu menarik air sejauh 400 meter.

“Untuk mendapatkan air bersih, warga Desa Wanagiri harus naik turun gunung dengan kemiringan 80 derajat hanya untuk mendapatkan air dari mesin pompa. Dengan jarak tempuh cukup jauh dan medan yang berat, mereka harus mengambil air bersih ini tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja,” jelas Nyoman.

Permasalahan itu menjadi dilema tersendiri yang dihadapi warga desa. Karena air dari Danau Buyan itu mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan seperti minum, kebutuhan rumah tangga seperti mandi dan memasak, serta untuk kebutuhan pertanian dan peternakan.

Karena persoalan jarak tempuh yang jauh dan medan yang berat tadi akhirnya warga Desa Wanagiri harus rela merogoh kocek untuk membeli air galon setiap hari dengan harga sekitar Rp12.000 demi memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

“Kasihan juga melihatnya tapi mau bagaimana lagi, dari pada membahayakan mereka untuk setiap hari menjalani medan berat,” kata dia.

Nyoman juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kodam IX Udayana dan Shopee yang mempermudah warga untuk mendapatkan akses air bersih.

Menurut Nyoman, pompa hidran itu berhasil mencukupi kebutuhan air bersih untuk sekitar 70 kepala keluarga di desa tersebut.

Adanya pompa tersebut diharapkan dapat mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat di desa itu. Sedangkan untuk perawatannya akan terus dilakukan bersama-sama agar dapat terus menjadi sumber air bersih bersih.

Pompa itu juga akan terus dijaga dengan baik oleh masyarakat meski perawatan awal masih membutuhkan bantuan dari TNI. (SP)

Related posts

DPRD Tangsel Ultimatum DBPR Percepat Revitalisasi Pasar Ciputat

Sandi

Tembok Perumahan Silah Hills di Ciganjur Ambruk Tutup Saluran Air

Sandi

Heboh, Mobil Dinas Digunakan untuk Transaksi Narkoba

Ester Minar

Leave a Comment