SPcom JAKARTA – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Arist Merdeka Sirait, baru-baru ini dibuat geram dengan pernyataan kuasa hukum Doddy Sudrajat yang kontroversial.
Bagaimana tidak, dengan lantangnya kuasa hukum Doddy, Djamaluddin Koedoeboen berani meminta agar Ketua KOMNAS PA diganti perempuan.
Alih-alih meluapkan emosinya yang meradang, Arist Merdeka Sirait justru merespon dengan tegas pernyataan kuasa hukum Doddy itu.
Baginya, apa yang dikatakan Djamal telah membuatnya kecewa dan sakit hati. Ia pun menambahkan, tidak ada yang berhak menggantinya menjadi Ketua KOMNAS PA selain lembaga forum anak.
Penasihat hukum saudara Doddy mengatakan, Ketua KOMNAS PA harusnya perempuan, kalaupun laki-laki harus yang berjiwa perempuan.
Oh, ini sungguh menakutkan dan menyakitkan. Karena penasihat Doddy gak memahami siapa saya.. Saya ini sahabat dan pelindung anak Indonesia. Mereka gagal paham, tegas Arist.
Usut punya usut, ungkapan dari kuasa hukum Doddy tentang pergantian Ketua KOMNAS PA berawal dari kedatangan Doddy ke KOMNAS PA untuk membahas dugaan gala dieksploitasi oleh keluarga H. Faisal.
Pihak Doddy dan KOMNAS PA pun menggelar jumpa pers kala itu, dengan agenda membahas beberapa hal krusial, termasuk dugaan eksploitasi Gala.
Kendati demikian, pada kesempatan itu Arist tak bisa banyak bicara karena ia perlu melakukan kunjungan ke rumah H Faisal terlebih dahulu, sebelum mengungkapkan pendapatnya.
“Dua minggu setelah pertemuan saya dengan Doddy, saya berkunjung ke rumah Faisal untuk melihat keadaan Gala yang sebenarnya. Dan saya melihat Gala baik-baik saja,” kata Arist
“Makanya saya rekomendasikan biarkan Gala diasuh oleh orang-orang yang sayang dia. karena saya lihat sendiri dia aktif dan ceria dilihat dari prespektif KOMNAS PA,” tandas Arist. (SP)