SPcom JAKARTA – Seorang ibu rumah tangga berinisial LAK (32) mengaku telah mengalami kerugian senilai Rp1,2 miliar, usai menjadi korban penipuan investasi online.
LAK mengaku telah ditipu seoang pria yang mengaku sebagai warga negara Hong Kong, Charle.
Kejadian bermula saat pelaku dan korban saling berkenalan lewat Instagra, pada November 2021 lalu. Saat itu, pelaku memperkenalkan korban dengan aplikasi investasi yang di klaimnya berasal dari Hong Kong.
“Jadi kita tarik benang merahnya korban berkenalan di Instagram lalu diajak berinvestasi dengan aplikasi yang bernama Da Xin,” kata suami korban berinisial DC, Senin (30/5/2022).
Kepada korban LAK pelaku mengaku beprofesi sebagai pengusaha yang berasal dari Hong Kong. Penipuan investasi online itu bermula saat korban tergiur dengan keuntungan investasi yang ditawarkan pelaku.
Alhasil, korban mulai bertransaksi dan mengirimkan uang Rp5 juta ke Charle, pada 22 November 2021 lalu. Dari investasi itu, pelaku mengirimkan keuntungan awal Rp500 ribu kepada korban.
Korban tergiur dengan keuntungan investasi yang dijanjikan pelaku. Alhasil, korban pun termakan iming-iming pelaku untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai modal investasi.
“Janji keuntungannya itu pasti menang, pasti untung. Spesifik berapa persennya tidak disampaikan. Cuman diajak ini investasi kalau investor ikut pasti mendapatkan keuntungan,” terang DC.
Korban LAK akhirnya kembali mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku untuk modal investasi, terhitung sejak 22 November hingga 8 Desember 2021. Atas aksi penipuan itu, korban disebut mengalami kerugian hingga Rp1,2 miliar.
“Total uang yang dikirimkan itu menyentuh Rp 1 miliar 150 juta,” pungkasnya. (SP)
