SPcom JAKARTA – Langkah Baim Wong yang sempat mendaftarkan merek ‘Citayam Fashion Week’ sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ke PDKI membuat Ia menjadi sasaran hujatan publik.
Bahkan Baim dan istrinya Paula Verhoeven, terus menjadi sasaran amukan netizen di media sosial meski telah memberikan klarfikasinya. Netizen menuding Baim berusaha mengambil untung dari fenomena sosial yang diinisiasi para remaja Citayam itu.
Tak hanya netizen, Baim bahkan mendapat sentilan dan teguran keras dari beberapa tokoh, di antaranya, sutradara kondang Ernest Prakasa dan juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Tak pelak, melihat banyaknya kontroversi yang merebak di media sosial, Baim pun mengumumkan batal mematenkan merek ‘Citayam Fashion Week’ ke PDKI.
Bahkan saat menggelar konferensi pers untuk mengumuman pembatalan tersebut, tangis Baim pecah karena dituding mencari untung dari aksinya mendaftarkan merek ‘Citayam Fashion Week’ itu.
“Saya agak sedih dibilang mengambil keuntungan si kaya dan si miskin,” kata Baim Wong dalam konferensi pers, kemarin. “insya Allah itu jauh dari pemikiran saya.” Tambahnya.
Dengan mata berkaca-kaca, Baim pun menjelaskan bahwa niatnya mematenkan ‘Citayam Fashion Week’ itu semata-mata agar bisa menjadi wadah pertunjukan fashion untuk remaja Indonesia.
Bahkan Baim mengaku ingin mengembangkan ‘Citayam Fashion Week’ agar bisa lebih baik dari Jakarta Fashion Week yang biasanya didominasi oleh kalangan atas.
“Kita harus lebih hebat dari Jakarta Fashion Week,” katanya.
Kendati demikian, berbeda dengan yang dijelaskan Baim Wong, Razilu selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual mengungkapkan jika merek ‘Citayam Fashion Week’ dipatenkan, maka Baim akan bisa mendapatkan keuntungan ekonomis dari royalti penggunaan merek ‘Citayam Fashion Week’ itu sendiri.
“Yang pertama, ada hak eksklusif untuk mengeksploitasi hak ekonomi yang dia miliki untuk mendapat royalti,” ujar Razilu di kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Selasa (26/7/2022). (SP)
