SPcom CIREBON – Seorang siswa disabilitas di Kabupaten Cirebon, dikabarkan mengalami aksi perundungan atau bullying disertai penganiayaan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bereaksi keras menyikapi hal itu.
Lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melarang keras aksi bully, terlebih korbannya disabilitas. “TIDAK BOLEH ADA BULLY DI LINGKUNGAN KITA,” tulis Ridwan Kamil mengawali reaksi kerasnya itu.
“Apalagi kepada kaum disabilitas, yang harus lebih kita pahami dan kita sayangi. Setiap kita adalah unik dalam eksistensi hidupnya,” sambungnya.
Ridwan Kamil juga mengatakan, para pelaku yang merupakan sejumlah siswa SMA ini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
“Menindaklanjuti hal ini, 1 dari 3 pelaku kekerasan dan bully di Kab Cirebon ini sudah ditangkap polisi. Dan akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku,” katanya.
“Pendampingan mental juga sudah kami arahkan kepada tim psikolog @jabarquickresponse,” tambahnya.
Ridwan Kamil berharap, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di mana pun, khususnya di wilayah Jabar.
“Untuk anak-anakku di sekolah, mari selalu saling menyayangi sesama manusia. Perlakukan teman kita seperti kita ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain,” katanya
“Untuk para orang tua dan para guru, mari edukasi terus rasa sayang kemanusiaaan kepada anak-anak asih dan anak didik kita. Agar dunia selalu damai dan saling tolong menolong,” tandas Ridwan Kamil.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa SMA tengah mem-bully dan melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa sekolah luar biasa (SLB).
Dalam video yang viral di media sosial tersebut tertulis jika penganiayaan terjadi di Desa Bojong Kulon Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Dalam video itu, siswa remaja SMA yang belum diketahui namanya, menendang korban sambil mengisap rokok. Meskipun korban terlihat menangis karena kesakitan, pelaku tetap menganiaya korban tanpa belas kasihan sembari tertawa. (SP)
