SPcom CIANUR – Warga pengungsi menghadang ambulans yang membawa bantuan untuk korban gempa di Cianjur viral di media sosial. Mereka meminta agar bantuan tersebut diturunkan dari kendaraan.
Video viral ini pun mendapat respons dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto. Dia mengakui kondisi tersebut memang terjadi di setiap jalur-jalur yang menuju lokasi dampak gempa terparah.
Menurutnya, banyak pihak-pihak yang mengaku sebagai relawan mendistribusikan bantuan secara mandiri dan tidak melalui satu jalur koordinasi. Hal ini menyebabkan adanya pengadangan yang tidak diinginkan.
“Untuk mencegah itu, saya buat alur distribusi logistik yang tertib dan teratur. Daripada membawa logistik sendiri, belum tentu juga nanti diterima dengan baik. Lebih baik dikumpulkan di posko kemudian nanti dimasukkan ke gudang sehingga Camat atau Kepala Desa bisa ambil lalu langsung didistribusikan ke pengungsi,” ujar Suharyanto saat konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (23/11/2022).
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan agar masyarakat yang membutuhkan logistik tersebut dapat berkoordinasi langsung dengan kepala desanya.
“Makanya kan yang paling tahu kepala desanya, Babinsanya, Babinkamtibmasnya. Jadi jika bingung (masalah distribusi logistik), mereka langsung bisa bertanya dengan kepala desanya. Semisal, yang desanya Rancagoong, yaa cari Kepala Desa Rancagoong,” tuturnya.
Dia pun mengaku distribusi logistik kepada pengungsi tersebut memang belum terbentuk sistemnya. Oleh karena itu, kondisi pengungsi yang membutuhkan logistik tidak teratur karena mengambil di manapun.
“Maka mulai besok sudah diharapkan agar lebih tertib dan sistematis. Soalnya tadi ada (pengungsi) yang menyerbu gudang BPBD, banyak masyarakat yang menyerbu untuk ambil logistik tersebut,” ujarnya.
Sekadar informasi, polisi mengamankan sejumlah oknum warga yang melakukan pencegatan terhadap mobil pengangkut logistik bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur.
Polisi bertindak tegas menyusul beredarnya video berisi aksi pencegatan tersebut, Rabu (23/11/2022). Dalam video terlihat, sejumlah oknum warga tampak menghalangi laju mobil yang hendak menuju lokasi terdampak gempa.
Bahkan, seorang oknum warga terlihat terus berdiri tepat di depan ambulans sambil mengangkat tangannya seakan memberi kode ambulans tersebut tidak boleh melintas.
“Kita dijegat ya. Orang-orang ini minta bantuan diturunin di sini. Sementara kita mau ke ujung. Orang-orang ini berhentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulans. Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cigunang (Cugenang) Rancagoong. Hati-hati buat semua relawan,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya melalui Polres Cianjur sudah menangani peristiwa tersebut. Bahkan, oknum warga tersebut telah diamankan.
“Pelaku sudah diamankan, sekarang lagi diperiksa. kita tunggu hasilnya, nanti diinfo lagi,” kata Ibrahim. (SP)