SPcom BENGKULU – Dalam rangka penilaian inovasi dan pelayanan publik tahun 2023 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melaksanakan tahapan presentasi dan wawancara, di ruang rapat Bappelitbangda Kabupaten BU, Selasa (4/7/2023).
Presentasi dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten BU, Fitriyansyah didampingi oleh Sekretaris Bappelitbangda Parpen. Mereka mengenai program inovasi Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (Gardu Penangkis).
Menurut Fitriyansyah, gardu penangkis merupakan inovasi yang digerakkan oleh Pemkab BU dalam mengatasi permasalahan kemiskinan, upaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia, inovasi mandiri pangan dengan melakukan subsidi terhadap bibit sayur dan ikan, serta pemanfaatan lahan perkarangan.
“Kemudian, Sistem Informasi Ketenagakerjaan online (SIKO), menciptakan gerakan cinta produk Kabupaten BU, untuk perputaran ekonomi dan perputaran uang yang ada, tidak keluar dari Kabupaten BU. Sehingga menjadi efektif, pemanfaatan perkebunan sawit baik itu merupakan perkebunan sawit rakyat maupun perusahaan, Pemkab BU melakukan gerakan yaitu sistem integrasi sapi dan kelapa sawit,” paparnya.
Selain fungsi pemeliharaan pertanian, dilakukan juga perternakan dengan berternak sapi, dimana pemanfaatan tersebut dilakukan tidak hanya penggemukan, tetapi memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk. Dengan itu diusahakan sedikit mungkin sumber daya yang terbuang.
“Melalui program inovasi tersebut, maka, outpun yang dihasilkan dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten BU, akses sanitasi dan ketersediaan air bersih, terciptanya industri kreatif dan UMKM, mengurangi angka pengangguran dan menciptakan SDM berkualitas, apabila tercipta hasil dalam inovasi ini, maka upaya dalam penurunan angka kemiskinan dapat tercapai,” tutupnya.(ADV)
