SPcom SULSEL – Sebuah ledakan terjadi di rumah kos di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Polisi pun terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
Ledakan tersebut terjadi pada Jumat 7 Juli 2023 petang pada dua kamar di rumah kos di Kelurahan Bulupabbulu tersebut. Dampak ledakan, satu orang menjadi korban atas nama Sahda Yusuf (26) dan harus dilarikan ke rumah sakit, beruntung nyawanya masih tertolong.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan Tim Puslabfor Polda Sulsel dipimpin Kompol I Nengah Tetep pada Sabtu 8 Juli 2023, hasil sementara penyebab ledakan tersebut adalah adanya unsur mirip aliran gas berada di septic tank diduga naik ke kamar mandi di rumah kos tersebut.
“Berdasarkan hasil olah TKP bahwa penyebab ledakan tersebut adalah unsur gas yang mirip yang ada di septic tank,” ujar Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman dalam keterangannya, Sabtu 8 Juli 2023.
“Pada saat bersamaan, korban penghuni kamar kos tersebut masuk ke kamar mandi menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil buang air besar (BAB). Sehingga terjadi ledakan,” katanya menambahkan.
Berdasarkan dugaan sementara dari Puslabfor Polda Sumatra Selatan (Sulsel), hal itu memicu ledakan yang terjadi.
Olah TKP dilaksanakan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sulsel didampingi Tim inafis Polres Wajo dan dilakukan pengamanan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Brimob Bone. Dampak ledakan membuat dinding antara kamar tujuh dan delapan jebol.
Kapolres Wajo bersama unsur Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan Tempe pun tetap memantau dan melakukan pengamanan TKP tersebut sambil menunggu hasil yang lebih pasti dari Puslabfor Polda Sulsel.
Akibat kejadian tersebut, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. “Saat ini, korban tengah mendapatkan perawatan medis di RS Hikmah Sengkang, Kabupaten Wajo,” ucap Fatchur Rochman.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Laboratorium Forensik Polda Sulsel untuk mengetahui penyebab pastinya.
“Kami masih menunggu hasil yang lebih pasti dari Puslabfor Polda Sulsel terkait peristiwa tersebut,” ujar Fatchur Rochman. (SP)