SPcom JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkap bahwa Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang paling banyak melanggar batas wilayah udara Indonesia selama 2023.
Pernyataan itu Yudo ungkapkan dalam rapat konsultasi dengan Pimpinan DPR dan pemerintah mengenai evaluasi dan pelaksanaan pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan tahun 2023-2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Dalam grafik paparan yang disampaikan Yudo, AS telah melakukan pelanggaran sebanyak delapan kali selama 2023. Selain Amerika, India berada di posisi kedua dengan pelanggaran sebanyak dua kali.
“Warna merah adalah pelanggaran yang dilakukan oleh pesawat udara militer, tepatnya dilakukan oleh Amerika Serikat, tercatat sejumlah delapan kali pelanggaran. Dan pesawat militer India pernah dua kali melanggar,” kata Yudo dalam paparannya.
Bukan saja pesawat militer, pelanggaran juga kerap dilakukan oleh pesawat sipil AS. Pesawat sipil mereka total melakukan pelanggaran sebanyak tiga kali sepanjang 2023. Kemudian ada juga pesawat sipil milik Republik Ceko selama satu kali.
“Dari data tersebut, pelanggaran terjadi 13 kali, di FIR Singapura di atas Kepri dan sekali di wilayah udara Kosek I Medan,” ucap dia, seperti dilansir cnnindonesia.
Pada kesempatan itu, dia juga memaparkan kondisi perbatasan Indonesia saat ini. Dia bilang banyak tugu dan patok perbatasan Indonesia yang saat ini hilang.
Menurut Yudo, selain karena dihadapkan dengan medan operasi yang luas, prajurit juga kesulitan karena terkendala dengan sarana pendukung. Mulai dari listrik, air jalan, dan sensor peralatan.
“Kompleksitas sosial budaya masyarakat di wilayah perbatasan menyangkut hukum adat, kesenjangan ekonomi dengan negara tetangga, pengaruh tokoh adat dan tokoh agama menyebabkan permasalahan yang berkepanjangan,” kata Yudo. (SP)