SPcom JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau agar perusahaan swasta menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) selama pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN pada 5-7 September mendatang.
Heru mengatakan kebijakan itu menjadi salah satu sumbangsih yang bisa diberikan pihak swasta untuk kelancaran acara KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.
“Kami mengimbau untuk bisa memberikan sumbangsih kelancaran KTT ASEAN yang akan dilaksanakan tanggal 5-7 September, maka pihak-pihak swasta bisa memulai memikirkan misalnya work from home dengan kebijakan masing-masing,” kata Heru dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 secara daring, Selasa (8/8).
Kendati demikian, Heru menegaskan permintaan kepada pihak swasta untuk bekerja dari rumah itu bersifat imbauan.
“Untuk yang di luar dari perangkat daerah, swasta, dan lain-lain sifatnya adalah edaran dan imbauan,” ujarnya.
Sementara itu, Heru memastikan bakal menerapkan kebijakan bekerja dari rumah bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan itu, lanjut dia, akan diatur melalui instruksi gubernur.
“Tapi kalau di wilayah Pemda DKI saya akan memastikan membuat keputusan instruksi gubernur, misalnya sekolah, gedung-gedung Pemda di sekitar titik lokasi nanti tempat kegiatan akan kami lakukan work from home,” ucap Heru.
Sebagai informasi, Indonesia bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September mendatang.
Selain negara-negara Asia Tenggara, KTT ASEAN itu juga akan dihadiri sejumlah negara tamu yang rutin hadir seperti China, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. (SP)