“Ini bentuk nazar dan janji saya ke Allah SWT, juga kepada masyarakat Depok dan Kota Bekasi,” tegas Bacaleg DPR RI Partai Golkar Nomor 3 Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi tersebut.
SPcom DEPOK – janji serius dan tegas diurai Novel Soleh Halabi, Bacaleg DPR RI Partai Golkar Nomor 3 Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi. Ya, berjanji jika dirinya berhasil menjadi anggota parlemen dan berkantor di Senayan, ia siap menyumbangkan atau tidak menerima gaji dan tunjangan lainnya selama lima tahun sebagai anggota dewan, demi memaslahatan masyarakat Depok dan Bekasi.
“Ini bentuk nazar dan janji saya ke Allah SWT, juga kepada masyarakat Depok dan Kota Bekasi. Karena niat saya menjadi anggota dewan memang bukan untuk mencari hal halblain atau keuntungan semata untuk pribadi,” tegas Novel, didampingi Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah, kemarin.
Ditambahkannya, gaji atau tunjangan lainnya yang didapat, nantinya akan ia kembalikan kepada warga Depok dabnn Bekasi, dalam bentuk program yang menyentuh serta bermanfaat bagi masyarakat luas. Noval yang sudah berkecimpung dalam politik di Partai Golkar selama 17 tahun, juga menegaskan, jika ia juga akan berusaha menghentikan atau menghapus Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Pasalnya, setiap tahunnya sistem ini selalu menimbulkan masalah di tengah masyarakat, khususnya masyarakat yang tingal berdekatan dengan sekolah negeri, namun tidak bisa menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, karena terganjal system zonasi. “Pelaksanaan PPDB setiap tahun ajaran baru selama ini selalu timbul masalah di sektor tersebut. Jadi nantinya harus dievaluasi atau bahkan kalau bisa dihentikan,” tegasnya.
Masih menurut Novel Soleh Halabi, ang juga Deputi Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Pusat, pihaknya tidak hanya ingin menghentikan sistem zonasi PPDB, tetapi juga siap merancang program gratis pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tunggi. “Gratiskan pendidikan lebih penting dibandingkan Bansos gratis. Jika pendidikan gratis, nantinya siswa yang berhasil atau lulus sekolah dapat mencari kerja atau dapat menghidupkan dirnya sendiri dari hasil pendidikannya,” ungkapnya. (SP)