Sayangnya, hingga kini pihak KPAI belum bisa bertemu dengan para anak pelaku, yang kabarnya sebagian telah dikeluarkan oleh pihak sekolah.
SPcom SERPONG – Dugaan perundungan yang melibatkan siswa-siswa Binus School Serpong Tangerang Selatan, membuat pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bergerak cepat mendatangi pihak sekolah dan juga tempat kejadian perkara. Kedatangan pihak KPAI tidak lain untuk mengumpulkan keterangan dari pihak sekolah terkait peristiwa perundungan itu, serta pihak anak korban. Sayangnya, hingga kini pihak KPAI belum bisa bertemu dengan para anak pelaku, yang kabarnya sebagian telah dikeluarkan oleh pihak sekolah.
“Kami bersama-sama ada Dirjen Kemendikbud juga ada dari UPTD, PPA kemudian ada dari Dinas Pendidikan, kami memang berkunjung ke sekolah kemudian untuk apa kami sekali lagi memastikan proses ini berjalan lancar. kemudian, bagaimana kondisi anak anak yang mereka bersekolah di sana, baik sebagai anak korban atau anak berkonflik dengan hukum,” ujar Komisioner KPAI Diyah Puspitarini.
Sementara itu, Kasie Humas Polresta Tangerang Selatan Iptu Wendi menjelaskan mengenai rencana pemanggilan orangtua dugaan pelaku bully. Iptu Wendi menegaskan sudah mengagendakannya. meski begitu ia masih harus menunggu kepastian lebih lanjut dari pihak penyidik. Sebab pendalaman kasus ini masih terus berjalan. “Saat ini sudah diagendakan pemanggilan orang tua,” ujar Wendi.
Wendi juga menjelaskan, jika pihknya masih terus berkoordinasi dengan pihak sekolah mengenai kasus ini. “saat ini masih didalami dan masih berkomunikasi intensif,” lanjut Wendi. Sementara itu Kasat Reskrim AKP Alvino menyatakan kasus dugaan bullying ini sudah naik ke tahap penyidikan. “sudah naik ke tahap penyidikan,” ujar alvino saat dihubungi. (SP)