suryapagi.com
KESEHATANREGIONAL

Digitalisasi Layanan, RSUD Argamakmur Telah Gunakan SIMRS Khanza

SPcom BENGKULU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Argamakmur, Bengkulu Utara, telah menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Khanza. Selain bisa melindungi data pasien, aplikasi ini memberikan source gratis yang dapat dikelola sendiri oleh rumah sakit tanpa melibatkan pihak luar.

Penggunaan SIMRS Khanza di RSUD Argamakmur ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis mengatur tentang: Rekam medis elektronik, Perlindungan hak pasien, Kewenangan Kementerian Kesehatan.

Permenkes ini mewajibkan fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk menyelenggarakan rekam medis elektronik. Rekam medis elektronik harus memenuhi prinsip keamanan data dan informasi, yaitu: Kerahasiaan, Integritas, Ketersediaan.

Aplikasi SIMRS Khanza ini sudah digunakan oleh RSUD Argamakmur dengan progres penggunaan lebih dari 60% menu utama untuk penunjang pelayanan, serta telah melakukan bridging (penjembatan) pada aplikasi mobile JKN BPJS, Satusehat Kemenkes, e-claim menuju smartclaim dalam pengoperasiannya. Sementara untuk Laboratorium Integration System (LIS) dalam proses untuk dilakukan.

RSUD Argamakmur juga telah menerapkan pendaftaran online dari aplikasi m-jkn, resume medis satu sehat mobile,infomasi kamar, jadwal operasi pada mobile JKN BPJS dan janji temu dokter, validasi kyc resume satu sehat.

SIMRS Khanza merupakan webapps berbasis PHP dengan menggunakan database MYSQL atau setara yang dikembangkan oleh Windiarto,S.Kom MMRS berbasis di Yogyakarta. Tanpa persetujuannya apabila ada pengembangan lain, maka dianggap tidak sah dan tidak mengikuti alur medis yang benar.

Aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagai departemen di rumah sakit, seperti administrasi, keuangan, akuntansi, gizi, dan farmasi. SIMRS Khanza juga dapat diintegrasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak lainnya, seperti peralatan medis, perangkat lunak lab, dan perangkat lunak pengelolaan inventori.

Saat ini lebih dari 2.000 fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia telah menggunakan SIMRS Khanza untuk mengurangi biaya dalam pengadaan SIMRS.(Adv)

Related posts

Miris! Bocah Kelas 2 SD Dikeroyok Kakak Kelas Hingga Tewas

Ester Minar

Pemkab Malang dan DPRD Sepakati Rancangan KUA-PPAS 2022 Serta KUPA-PPAS 2021

Sandi

Oknum Polisi Dituntut Hukuman Mati Lantaran Bunuh Dua Wanita

Ester Minar

Leave a Comment