SPcom SUKABUMI – Sebuah video beredar menampilkan seorang emak-emak diduga pengemis tengah marah-marah hingga berdebat dengan warga karena dirinya tidak diberikan uang sedekah di perumahan wilayah Cibeureum, Kota Sukabumi. Video itu pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @esapperdana.
“Kirain cuman di sekitar Jabodetabek ibu-ibu ini berkeliarannya. Sampe Cibereum Sukabumi juga,” tulis akun tersebut, Selasa (23/4/2024).
Terlihat wanita paruh baya yang mengenakan kerudung warna cream, baju belang hitam putih, masker dan membawa tas jinjing itu berdebat dengan pria yang disebut-sebut sebagai ketua RT setempat usai menyebut warga musuh karena tak diberi uang sedekah.
“Kalian itu menghalangi saya mencari rezeki di mana pun saya berjalan,” ucap si ibu pengemis viral tersebut.
“Kalau kamu orang baik, bantulah saya sini, saya keluar dari sini, begitu,” sambung dia dengan nada marah-marah cukup tinggi.
Selang dua hari kemudian, ibu-ibu tersebut kemudian terekam tengah melintas di wilayah Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
“Ibu-ibu yang memaksa minta sedekah sudah sampai Baros,” tulis akun Instagram @sukabumitoday, Senin 22 April 2024.
Dalam unggahan akun Instagram itu, ternyata yang bersangkutan kembali berulah yang sama. Hingga akhirnya dikabarkan polisi turun tangan dengan mengamankan yang bersangkutan ke Mapolsek Baros pada hari ini Selasa (23/4/2024) sekira pukul 13.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih membantah pihak kepolisian mengamankan ibu-ibu viral tersebut. Melainkan hanya mempersilahkannya untuk salat di Musala Polsek Baros.
“Jadi gini, kami tidak mengamankan, cuma kebetulan tadi ibu-ibu itu tidak jauh dari polsek Baros, kebetulan ibu itu mau ikut salat dan kami ajak ke musala Polsek Baros,” ujar Astuti, Selasa (23/4/2024).
Astuti mengatakan ketika petugas Polsek Baros berbincang dengan ibu-ibu tersebut, yang bersangkutan tidak berhenti berbicara sehingga tidak ada identitas yang didapat.
“ibu itu ngomong terus gak berhenti-berhenti, identitasnya nggak ada,” kata dia.
Lalu selepas wanita itu salat, kata Astuti, yang bersangkutan mengaku ingin pulang ke daerah Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB). Petugas kepolisian kemudian mengantarkannya ke stasiun Sukabumi.
“Dan kami titipkan ke petugas di stasiun karena saat itu keretanya belum datang,” pungkasnya. (SP)