Benarkah, Pegi alias Perong bukan pelaku pembunuhan Vina yang sebenarnya?.
SPcom JAKARTA – Kasus pembunuhan Vina Cirebon memasuki babak baru, saat Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan, buronan delapan tahun dalam kasus viral tersebut, berhasil diringkus polisi di Jalan Kopo, Bandung, Selasa pekan lalu.
Pegi pun terancam Hukuman Mati, lantaran polisi menerapkan pasal berlapis, di antaranya Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan, Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Meski polisi meyakini Pegi adalah otak di balik pembunuhan Vina, namun sebaliknya, banyak pula pihak yang meragukan hal itu. Apalagi saat dihadirkan dalam jumpa pers penangkapannya, Pegi dengan lantang menampik tudingan, jika dirinya terlibat dalam pembunuhan Vina. Benarkah, Pegi bukanlah pelaku pembunuhan Vina?.
Terkait hal itu, kini muncul dua pengacara kondang Razman Nasution dan Johnson Panjaitan, yang menyatakan siap untuk membela Pegi. Ya, apa yang dialami Pegi, diam-diam mengusik rasa penasaran seorang Razman Nasution, yang bahkan bersedia untuk menjadi kuasa hukum Pegi, jika memang diperlukan.
Ya, terlepas dari status Pegi, yang kini tiba-tiba ditetapkan sebagai satu satunya DPO yang diduga menjadi dalang di balik kematian Vina, sejatinya Razman secara profesional menegaskan, jika dirinya siap untuk mengawal Pegi hingga vonis, guna mengetahui secara pasti seperti apa ujung di balik kasus pembunuhan, yang kini tengah menjadi sorotan masyarakat.
Kontroversi yang kian hari kian mewarnai kasus pembunuhan Vina, juga membuat Razman merasa prihatin. Keprihatinan itu kian menebal, lantaran mencuatnya kembali kasus ini, justru dipantik oleh kemunculan film berlatar belakang pembunuhan Vina, yang bisa membentuk opini public.
Di luar itu, penjelasan Linda lewat kerasukan yang konon dialaminya, di sisi lain justru membuat kasus ini semakin membingungkan. “Saya minta semua pihak untuk mengawal dan mendukung penyelesaian kasus ini, agar tidak ada nyawa yang melayang tanpa kepastian hukum,” tegasnya.
Keberanian Pegi membela diri serta bersuara lantang jika dirinya tak bersalah, saat momen rilis yang dilakukan beberapa hari lalu, diam-diam juga mengusik rasa keadilan Johnson Panjaitan. Menurutnya, apa yang dilakukan Pegi patut dipuji, karena butuh keberanian yang besar untuk melawan polisi, khususnya di hadapan awak media.
Untuk itu, Johnson tanpa ragus menegaskan, jika ia pun siap membela Pegi, untuk mendapatkan keadilan serta kebenaran hukum. “Kalau diminta saya siap membantu Pegi dan Keluarga. Prinsip Praduga Tak Bersalah harus kita kedepankan. Ayo semua bergerak, bedah bau busuk di kasus ini,” tegas Johnson. (SP)
