suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Misteri Air terjun Darah Antartika

Keberadaan air terjun darah memang menjdai pemandangan yang mengejutkan dan mengerikan

SPcom JAKARTA – Blood Falls adalah salah satu titik misterius dari Benua Antartika. Air terjun setinggi 30 meter yang mengalir di sisi sebuah gletser ini memiliki air berwarna merah seperti darah. Makanya, para peneliti menjulukinya air terjun darah.

Dari namanya, rasanya sudah menjelaskan semuanya. Air terjun Darah, di kawasan lembah yang basah McMurdo, Antartika Timur, tampak seperti tuangan darah merah yang meleleh perlahan, serta menodai sungai es Taylor dan danau Bonney yang bersalju putih di bawahnya. Ini adalah pemandangan yang mengejutkan dan mengerikan.

Meski begitu, cairan berwarna merah darah yang menetes itu bukanlah darah. Bukan juga air yang diwarnai oleh ganggang merah, seperti yang dispekulasikan para penjelajah awal Antartika. Nyatanya, rona merah tembaga cerah itu berasal dari danau setengah es yang sangat asin. Sekitar dua juta tahun lalu, suatu bentuk air berkadar garam tinggi terperangkap di bawah sungai es Taylor, terisolasi dari cahaya, oksigen serta panas.

Bersamaan dengan air asin yang merembes melalui celah-celah gletser, lalu bereaksi dengan oksigen di udara menciptakan air terjun warna warni yang spektakuler ini. Faktanya, danau ini hanyalah salah satu bagian dari sistem bawah tanah yang jauh lebih besar yang terdiri dari danau dan akuifer yang sangat asin.

Analisis air menunjukkan, air super asin yang terkubur merupakan rumah bagi ekosistem bakteri subglasial yang langka meskipun hampir tidak ada oksigen sama sekali di sana. Hal tersebut berarti, bakteri bertahan selama jutaan tahun tanpa fotosintesis dan kemungkinan besar menopang diri mereka sendiri melalui siklus zat besi dari air garam.

Dengan sifat-sifat kehidupan dari “dunia lain” ini, para ilmuwan percaya bahwa Blood Falls dapat dipelajari untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang planet-planet lain di tempat lain di tata surya. Jadi, ini adalah sebuah keajaiban visual dan ilmiah, dan sungai es Taylor – yang hanya dapat diakses dengan helikopter dari McMurdo Station atau Scott Base, atau kapal layar di laut Ross – adalah satu-satunya tempat di dunia untuk melihatnya. (SP)

Related posts

Misteri Situ Sangiang, Legenda dan Keajaiban yang Menghantui

Rasid

Tim Relawan Luncurkan Platform Berbasis AI untuk Kampanye, Raih Dua Rekor Muri

Ester Minar

Keluarga Almh Rina Gunawan Gelar Yasinan Virtual

Resiana

Leave a Comment