Lampor adalah makhluk halus yang berarak, dapat mengambil nyawa manusia dan terbang membawa keranda mayat di malam hari.
SPcom JAKARTA – Cerita mistik menjelang maghrib beredar luas di kalangan masyarakat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Beberapa waktu lalu pengguna tiktok di ramai membicarakan urban legend bernama Lampor. Oleh beberapa masyarakat, lampor dipercaya sebagai hantu yang membawa keranda terbang yang datang untuk menjemput orang-orang.
Sosoknya datang menjelang maghrib, karena itulah masyarakat Temanggung memilih tinggal di dalam rumah daripada beraktivitas di luar.Ketika diculik lampor, korbannya tidak akan bisa kembali. Meskipun bisa kembali dengan selamat, namun mereka akan menjadi linglung atau gila. Kehadirannya ditandai dengan datangnya angin kencang yang berhembus dari arah selatan
Asal usul hantu Lampor ini sempat menjadi perbincangan masyarakat, terutama di Pulau Jawa. Mengenai kepercayaan sosok hantu lampor, menurut mitos, hal itu bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Lampor adalah makhluk halus yang berarak, dapat mengambil nyawa manusia dan terbang membawa keranda mayat di malam hari.
Menurut mitos orang Jawa, apabila seseorang keluar di malam hari dan melihat lampor akan hilang tak kan pernah kembali. Kisah lampor ini bermula dari tahun 1960-an, di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menurut masyarakat Jawa, Lampor dipercaya sebagai pasukan dari Nyi Roro Kidul, ratu penguasa Pantai Selatan.
Mula-mula kemunculan Lampor bersamaan dengan munculnya wabah penyakit dan menimbulkan banyak orang meninggal. Kemunculan lampor ditandai oleh angin kencang dari Laut Selatan ke berbagai daerah. Selain itu, angin kencang berhembus dan masyaarakat sekitar akan membunyikan kentungan agar menimbulkan suara gaduh.
Tujuannya agar Lampor tidak berjalan ke area tersebut karena bisa menyebabkan pagebluk atau wabah penyakit hingga kematian. Lampor dipercaya dapat membunuh orang dalam tidurnya. Mereka yang dikunjungi saat tidur akan dicekik dan dibawa menggunakan keranda.
Lampor dipercaya memiliki kelemahan tidak dapat berjongkok, biasanya korban yang didatangi Lampor mereka yang tidur di atas kasur. Sehingga masyarakat menghindari Lampor dengan cara tidur di bawah kasur atau di lantai. Meskipun wujud Lampor berbeda-beda disetiap wilayah di Pulau Jawa, tetapi persamaan hantu Lampor sama yakni membawa keranda terbang. (SP)
