Cerita lain yang dituturkan dari mulut ke mulut, pedagang dari luar yang masuk Desa Siluman sering kesulitan menemukan jalan utama
SPcom JAKARTA – Desa identik dengan suasana asri dan nyaman karena biasanya terletak jauh dari kota. Terlebih, di desa masih banyak ditumbuhi pepohonan hijau yang semakin membuat suasana terasa teduh. Namun, beberapa desa juga menyimpan sisi lain, yaitu kisah mistis dan horor, yang kemudian disebut sebagai desa angker. Salah satunya Desa Siluman berlokasi di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dari namanya saja desa ini sudah terdengar sangat horor. Nama tersebut sebenarnya diambil dari sebuah sungai kecil Cisiluman, yang kini termasuk ke dalam wilayah Desa Kadawung. Pada masa kolonial, sungai ini difungsikan sebagai tempat persembunyian para pejuang Indonesia saat melawan Belanda.
Salah satu cerita mistis yang paling populer adalah ketika orang luar mengunjungi Desa Siluman, ia akan kesulitan mencari jalan keluar. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang hanya akan berputar-putar di dalam desa tanpa menemukan jalan keluarnya. Ada cerita mistis yang muncul di Siluman. Dulu pada era 80-an, Desa Siluman pernah berganti nama menjadi Margasari. Namun, hanya bertahan tiga tahun, nama Margasari berganti lagi ke Siluman.
Salah satu faktornya adalah masyarakat percaya selama nama Siluman berganti ke Margasari, desa itu mengalami gagal panen. Desa Siluman yang dulu luas wilayahnya mencakup sampai Kadawung didirikan oleh seseorang bernama Zahrah Qurrata’ain pada 1908 Masehi. Dahulu, Desa Siluman termasuk basis perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda.
Pejuang desa sering bersembunyi di Kali Cisiluman untuk menghindari penangkapan pasukan kolonial. Menurut cerita, penjajah sulit menemukan pejuang desa karena mereka melihat bahwa desa itu seperti hutan. Cerita lain yang dituturkan dari mulut ke mulut, pedagang dari luar yang masuk Desa Siluman sering kesulitan menemukan jalan utama.
Pada 1908, Desa Siluman luasnya mencapai 1.730,2 hektare dan terbagi dalam 8 dusun; Dusun Siluman Kerajan, Dusun Siluman Girang, Dusun Siluman I, Dusun Siluman II, Dusun Bakan Subang, Dusun Cilekor, Dusun Bakan Pintu, dan Dusun Kadawung.
Kemudian pada 1983, Desa Siluman dimekarman. Kadawung yang sebelumnya dusun naik tingkat jadi desa. Dusun Cilekor dan Dusun Bakan Pintu bergabung ke Kadawung. Usai pemekaran, luas Desa Siluman menyusut jadi 716,928 hektare dan terdiri dari lima Dusun yaitu Dusun Siluman Kerajan, Dusun Siluman Girang, Dusun Siluman I, Dusun Siluman II dan Dusun Bakan Subang. (SP)