suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Misteri Jembatan Mojo Solo, Dijaga Mbah Banjir & Dayang

Jembatan Mojo  juga dikenal sakral. Bahkan, saking sakralnya, masyarakat diminta hati-hati bicara ketika berada di jembatan tersebut

SPcom JAKARTA – Kota Solo Terkenal menyimpan banyak misteri yang turun temurun sejak masa Keraton Kasunanan Surakarta. Misteri tersebut tersebar di banyak wilayah di Kota Solo, termasuk di wilayah Semanggi,Solo Misteri yang cukup terkenal di wilayah ini adalah, terdapat satu makam yang berada tepat dibawah Jembatan Mojo atau jembatan Semanggi, yang  merupakan jalur yg penting sejak jaman dahulu. Konon jenazah RM Said atau Mangkunagoro I pun melewati penyeberangan ini.

Setidaknya sejak jaman Majapahit penyeberangan ini ditetapkan sebagai daerah Sima oleh Prabu Hayam Wuruk di tahun 1358. Di bawah jembatan Mojo ini terdapat sebuah makam yg awalnya hanya gundukan tanah. Warga menyebutnya Mbah Banjir.  Konon sebelumnya di sampingnya jg terdapat makam istrinya yg kemudian hilang tergerus luapan arus Sungai Bengawan Solo.

Tinggalah Mbah Banjir sendirian beristirahat di lokasi yg sebenarnya sarat akan cerita sejarah yg penting. Masih menjadi sebuah misteri siapakah Mbah Banjir ini, Mbah Banjir disebut-sebut sangat beruntung, karena dimakamkan dan dilestarikan tanpa dipindah dari sejak dia bersemayam di jembatan Mojo ini. Selain disebut Mbah Banjir, Makam ini juga dipercaya menjadi makam dari Kyai Mojo.

Seorang Abdi Dalem Keraton. Karena wilayah Mojo berada di sepanjang alur sungai, Kyai Mojo hampir selalu berhubungan dengan Bengawan Solo selama hidupnya sebagai abdi dalem. Oleh karena itu, ada cerita yang mengatakan bahwa Kyai Mojo dapat mengontrol luapan air Bengawan Solo, sehingga tidak sampai menggenangi desanya. Bahkan dikatakan, ada energi yang melindungi makam ini dari banjir agar tidak terendam dan rusak.

Selain makam Kyai Mojo yang wingit,  Jembatan Mojo ternyata juga dikenal sakral. Bahkan, saking sakralnya, masyarakat diminta hati-hati bicara ketika berada di jembatan tersebut. Karena  terdapat bangunan bersejarah, yakni gapura Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo. Karena kesakralan itu, warga meminta untuk tidak berbicara sembarangan ketika ada di Jembatan Mojo.

Konon jembatan yang dibangun pada 1985 ini, juga dihuni oleh dayang. Hal ini dikarenakan Jembatan Mojo Solo dibangun di daerah tepian sungai yang dekat dengan tempuran–pertemuan dari dua buah sungai yang menjadi sungai utama. Ya, masyarakat Jawa kuno percaya bahwa di setiap tempuran Bengawan Solo dihuni oleh dayang yang dipelihara oleh orang sakti untuk menjaga desa.  Bukan hanya itu saja, area di bawah jembatan ini merupakan tempat yang digemari makhluk halus untuk tinggal sementara. Namun, mereka jarang menempati tempat ini secara permanen.

Meskipun begitu ada beberapa sosok yang dipercaya sebagai penunggu asli kretek ini. Salah satunya ada sosok gendruwo besar yang bersemayam di pohon besar yang terletak di bawah timur jembatan. Masih menurut cerita, sosok ini merupakan sosok yang jahil karena sering menampakkan diri untuk menakut-nakuti orang di lokasi sekitaran jembatan ini. (SP)

Related posts

Siapakah Sosok Agnes, Cewek yang Jadi Pemicu Penganiayaan David?

Ester Minar

Mengeluh Bau Mulut 3 Hari, Ternyata Dokter Temukan Kecoa Mati di Tenggorokan Pasien

Ester Minar

Billy Syahputra Bantah Putus Dari Amanda Manopo

Resiana

Leave a Comment