suryapagi.com
MISTERIRAGAM

Warga Penghuni Terakhir Kampung  Mati Acap Alami Gangguan Mistis

Banyaknya kejadian mistis di Kampung Mati membuat siapapun yang berkunjung di sini perlu hati-hati. Sebab pernah ada kejadian orang yang tiba-tiba kesasar saat datang

SPcom JAKARTA – Jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat suasana Kampung Mati yang terletak di pelosok hutan wilayah Dusun Watu Belah, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, terasa begitu sunyi. Desiran angin dan kicauan burung menjadi satu-satunya pemecah keheningan wilayah yang masuk kawasan perbukitan Menoreh itu. Sejauh mata memandang, hanya terlihat rerimbunan pohon yang tumbuh memadati bukit. Di bagian lereng bukit inilah terdapat sebuah rumah yang nampak begitu kontras dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Bagaimana tidak, rumah itu menjadi satu-satunya bangunan yang berdiri di wilayah Kampung Mati. Rumah ini dihuni oleh satu keluarga beranggotakan empat orang, yakni pasangan suami-istri Sumiran (49) dan Sugiati (50) serta dua anaknya Agus Sarwanto (23) dan Dewi Septiani (10). Mereka adalah penghuni terakhir kampung ini pascaeksodus warga beberapa tahun silam. Hidup tanpa tetangga di tengah hutan yang dikenal wingit itu membuat keluarga Sumiran acap bersentuhan dengan hal-hal mistis.

“Sering sekali,” ucap sang istri, Sugiati saat ditanya soal pengalaman mistis yang dirasakan. Sugiati, bahkan pernah mengalami kejadian mistis yang hingga ini masih membekas di ingatannya. Kejadian ini bermula saat Sugiati bersama anak bungsunya, Dewi Septiani atau akrab disapa Septi sedang memasak di dapur. Saat itu di rumah hanya mereka berdua. Sumiran sedang pengajian di luar kampung. Sedangkan anak bungsunya baru keluar. Adapun kejadian berlangsung saat malam hari.

Ketika itu Septi yang masih berusia tiga tahun usil mengganggu ibunya yang sibuk mengolah minyak. Tiba-tiba terdengar suara gebrakan meja dari rumah tetangga. Mendengar hal itu, keduanya lantas terdiam. Sesaat kemudian terdengar lagi suara dobrakan yang berasal dari jendela kaca rumah keluarga ini. “Setelah di situ, rumah itu ada orang yang mendobrak meja kemudian lanjut kaca ini yang didobrak. Terus masuk mendobrak meja yang di dalam situ ditambah ada bunyi-bunyian dari piring,” ucap Sugiati.

Tak sampai di situ. Sugiati dan Septi kembali dikejutkan dengan penutup panci yang tiba-tiba melayang. Tak tahu harus berbuat apa, mereka pun hanya bisa terdiam. “Saya eggak tahu rupanya, enggak keliatan. Tapi ternyata Septi ini lihat sosok itu sambil bilang ‘Mak saya takut Mak’. Terus saya minta Septi ‘Diam aja Sep biarin nanti capek sendiri hantunya’. Gitu. setelah itu saya tidur,” jelas Sugiati.

Banyaknya kejadian mistis di Kampung Mati membuat siapapun yang berkunjung di sini perlu hati-hati. Sebab pernah ada kejadian orang yang tiba-tiba kesasar saat mendatangi kampung tersebut padahal hari masih terang. “Sering juga itu, ada yang lewat sini mau ke kampung sebelah. Nah harusnya kan enggak sampai sejam ya, nah itu ternyata dibuat kesasar sampai hampir enam jam muter-muter di situ. Makannya harus hati-hati, terutama kalau datang pas surup (senja),” jelasnya. (SP/berbagai sumber)

Related posts

Benarkah, Biaya Perawatan Wajah Nagita Slavina Sebulan 50 Juta?

Ester Minar

Ssst…Glenca ‘Elsa’ Chysara Pernah Dibayar 100 Ribu Loh

Resiana

Siapakah Sosok Wanita Bergaun Pengantin ‘Penunggu’ Jembatan Pengantin Garut?

Rasid

Leave a Comment