suryapagi.com
KESEHATANNEWSREGIONAL

Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Polisi-Kemenkes Turun Tangan

SPcom GARUT – Seorang dokter kandungan di Garut, viral di media sosial, usai diduga melecehkan pasiennya. Peristiwa itu tentunya terekam CCTV dan videonya beredar luas. Dalam video itu tampak seorang dokter pria tengah memeriksa kondisi kandungan pasien.

Terlihat tangan kanan memegang alat USG, dan mengecek bagian perut. Namun bagian yang dicek terus naik ke atas perut. Tangan kiri dokter itu kemudian terlihat turut memegang bagian atas perut pasien itu, hingga diduga menyentuh area sensitif pasien.

Setelah mendengar kabar tersebut, polisi langsung menyelidiki kebenaran peristiwa itu. Kasatreskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin menyebut, mereka langsung mengecek ke lokasi kejadian.

“Kita dapat infonya, semalam tadi. Saat ini kita lagi lakukan penyelidikan,” ungkap Joko, saat dikonfirmasi, Selasa (15/4).

Dari hasil pengecekan itu, polisi segera mengantongi identitas terduga pelaku, yakni MSF. Polisi juga mendapat informasi bahwa peristiwa itu terjadi 10 bulan yang lalu.

“Jadi sekitar sepuluh bulan lalu (kejadiannya). Ini masih didalami karena memang korbannya sampai saat ini belum laporan tapi Polres Garut dan Polda Jabar langsung membentuk tim khusus mendalami dan memproses penyelidikan,” kata Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang.

Mereka juga membuka posko pengaduan terkait peristiwa itu. Hasilnya, ada 2 orang korban yang lapor.

Tak lama kemudian, polisi segera mengamankan MSF di Garut, Selasa malam (15/4/2025).

“Yang jelas diduga pelaku dokter inisial MSF ini sudah kita amankan di Polres Garut dan saat ini dalam pemeriksaan intensif penyidik kami,” kata Joko.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut buka suara terkait pelecehan seksual ini. Mereka mencabut surat izin dokter MSF itu.

“Untuk saat ini, Kemenkes sudah koordinasi dengan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) untuk nonaktifkan sementara STR (Surat Tanda Registrasi)-nya sambil menunggu investigasi lebih lanjut,” kata Aji Muhawarman, e Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, pada Selasa (15/4).

Sementara pihak klinik, yakni Klinik Karya Harsa, menyesalkan peristiwa tersebut. Bagi mereka, kelakuan MSF mencoreng nama baik klinik hingga dokter di seluruh Indonesia.

“Jujur merasa sangat merasa dirugikan, bukan hanya kepada klinik saja. Tapi seluruh dokter-dokter di Indonesia. Karena dengan adanya satu oknum ini mencoreng, jadi seolah semua dokter sama,” kata Wakil Direktur Klinik Karya Harsa, Dewi Sri Fitriani, kepada wartawan di Garut, Selasa (15/4).

Dewi juga langsung mencopot plang nama MSF yang terpampang di kliniknya. Ia tak mau masyarakat punya anggapan negatif.

“Untuk nama dokter yang terpampang segera dicabut, takutnya (ada) anggapan negatif ke kita, masyarakat masih menerima dokter tersebut padahal sebetulnya sudah tidak,” kata Dewi.

Selain itu, MSF ternyata sudah mengundurkan diri pada tahun ini. Sehingga, ia tak punya praktik khusus di klinik tersebut. (SP)

Related posts

Lemhanas-Untag Semarang Kerja Sama Dalam Peningkatan Kualitas SDM

Sandi

Menipu Sebanyak Rp 623 Juta Dengan Jaminan 18 Truk, Seorang Pria Ditangkap

Ester Minar

Truk Sampah Lindas Pemotor Hingga Tewas

Ester Minar

Leave a Comment