Sarwendah mengatakan, prosesi larung hanya dihadiri keluarga serta kerabat dekat ayahnya
SPcom JAKARTA – Empat hari setelah berpulang, jenazah ayahanda Sarwendah, Hendrik Low, Rabu (23/7) kemarin, akhirnya dikremasi di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jkarta Utara. Sebelum kremasi dimulai, keluarga yang berpayung duka mendalam, mengadakan ibadah kebaktian terlebih dahulu, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang. Setelah itu, barulah jenazah Hendrik Low, yang berpulang di usia 63 tahun, diantarkan menuju tempat kremasi, dengan sarwendah berada di barisan paling depan sambil memeluk foto sang ayah tercinta.
Setelah proses kremasi selesai, abu jenazah di larung di Laut Ancol, Jakarta Utara. Sarwendah mengatakan, prosesi larung hanya dihadiri keluarga serta kerabat dekat ayahnya. “mungkin yang lebih intimate (prosesi larung) karena kapalnya juga cuma muat 70 orang. jadi sudah dibilang enggak bisa ikut semua. keluarga aja kan keluarga besar, jadi hanya beberapa temannya saja,” kata sarwendah saat ditemui di rumah duka.
Sarwendah juga menyampaikan bahwa ia telah memesan kapal khusus untuk melarung abu jenazah ayahnya. Ternyata, kapal tersebut merupakan kapal yang sebelumnya digunakan saat ulang tahun ibunya. “Jordi yang ngurusin kapalnya. Cuma kenapa pilih kapal itu? Karena tahun lalu, Mami ulang tahun di kapal itu, tapi Papi belum pernah. Jadi menurut aku, ya kali ini aku mau Papi juga ngerasain. Mami pernah di kapal itu, Papi juga pernah merasakan merayakan sesuatu di kapal itu,” ujar Sarwendah. (SP)