suryapagi.com
PENDIDIKAN

Heboh, Ibu RW Lakukan Pungli Saat Urus Dokumen Kependudukan

SPcom JAKARTA – Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban pungutan liar (pungli). Korban diperas hingga Rp 2,5 juta saat akan melakukan pengurusun dokumen kependudukan.

Praktik dugaan pungli itu terjadi di Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Korban bernama Hendra mengatakan, pada 2018 lalu, dirinya dan istri ditawarkan oleh tetangganya sendiri untuk membuat akta kelahiran sang anak yang masih berusia 2 tahun saat itu.

“Anak kan lahir di Jakarta, terus saya punya tetangga dia mawarin ‘itu anaknya udah punya akta belum, udah punya identitas gitu’. Terus dia (tetangga) nawarin ‘kalo mau tar bikin aja’. Dia nawarin ‘kalo misalnya mau langsung jadi semuanya lengkap, ya bayar’,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Kemudian Hendra dan istri menanyakan perihal biaya yang dikeluarkan jika ingin mengurus dokumen KTP dan KK itu.

Dia sempat menawar harga yang telah ditawarkan oleh tetangganya itu. Hanya saja, tawar menawar yang dilakukan saat itu tidak berlaku.

“Ya kan dia bilang ibaratnya ini kan ngurusnya lewat jalan ‘tol’. Ya misalnya mau cepet ya segitu, katanya. Terus dia kan ngomong mulu, ya udah tuh saya serahin uangnya Rp 1,5 juta,” jelas Hendra.

Selang beberapa bulan, dokumen berupa KTP dan KK sudah jadi. Nama Hendra dan istri sudah masuk dalam satu KK.

Hendra dan istrinya lalu menanyakan perihal akta kelahiran sang anak. Diduga oknum perempuan yang diduga bu RW itu malah meminta sejumlah uang.

“Dia nawarin ‘mau gak bayar sejuta aku jadiin (akta kelahiran anak), tiga bulan bisa jadi’,” kata Jumi, istri Hendra yang saat itu juga menyaksikan.

“Sempet juga pas aku waktu anakku umur tiga tahun aku nanyain ‘mana akte’ sampe berantem, sempet berantem sama aku (adu mulut),” sambungnya.

Dugaan pungli itu terbongkar setelah Jumi dan suaminya bertandang ke kantor Kelurahan. Pasutri itu datang dengan maksud menanyakan dokumen yang dijanjikan.

Si oknum diduga bu RW itu kalang kabut. Dia panik dan akan mengembalikan uang yang kadung disetor sejak 2018 lalu.

“Terus aku sama bapak nanyain lagi sama jalan pertama (sama tetangga itu) ‘kalau ga ini, ga jadi KTP, duit saya dibalikin’. ‘Iya besok jam 2 kesini, duit yang KTP Rp 900 terus akta yang KIA tunggu ya sebentar lagi, gitu’,” ucap Jumi menirukan.

Jumi kemudian mendapatkan cahaya terang. Dia diberitahu oleh temannya dengan menyuruh menghubungi Komisi Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah.

Kasus dugaan pungli itupun diadukan ke politikus PDI-P tersebut. Singkat cerita, seluruh dokumen yang dibutuhkan oleh pasutri itu sudah berada ditangan.

“Alhamdulillah udah ada semuanya (dokumen), ngambil langsung ke Kelurahan,” tutur Jumi.

Ima Mahdiah merespon kasus dugaan pungli tersebut, bahkan disebar melalui akun media sosialnya. Dia mengutuk keras adanya pungli yang terjadi itu. (SP)

Related posts

Wanita Dipukul Ayam Beku Hingga Bersimbah Darah

Ester Minar

Viral Pesawat Jatuh, TNI AU Jelaskan

Ester Minar

Terpergok Curi Kabel Saat Kebakaran, Penjual Bandrek Diamuk Massa

Ester Minar

Leave a Comment