SPcom SULAWESI TENGAH – Seorang ibu di Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (Sulteng), membiarkan anak perempuannya yang masih berusia 12 tahun diperkosa oleh ayah tiri yang berinisial AAS (36) selama berkali-kali.
Reaksi cuek sang ibu itu bermula saat putrinya melaporkan perbuatan bejat ayah tirinya yang melakukan pemerkosaan kepadanya.
“Ibu kandung korban tidak merespons dan hanya membiarkan perbuatan pelaku tersbut,” ujar Kapolres Touna, AKBP S Shopian, kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Lebih lanjut, Shopian mengungkap alasan ibu korban yang membiarkan anaknya diperkosa oleh suaminya atau ayah tiri korban karena tidak berani mengambil sikap takut ditinggalkan.
“Ibu korban tidak bisa bertindak karena takut akan ditinggalkan pelaku,” ungkapnya.
Adapun aksi bejat pelaku AAS dilakukan sejak November 2022 hingga Juni 2023, dengan menggunakan pengancaman kekerasan dan paksaan sampai korban tidak berdaya.
“Tersangka melakukan persetubuhan dengan cara awalnya melakukan kekerasan, dia menarik tangan korban secara paksa, pernah juga paha dari korban ditekan sangat keras menggunakan siku,” jelas Shopian.
Selama kurun waktu itu, AAS melakukan aksi pemerkosaan di dua lokasi yang berbeda yakni di kebun dan di rumah pelaku. Jadi, aksi itu telah dilakukan sebanyak 14 kali.
“Persetubuhan atau pencabulan sebanyak 14 kali di dua tempat, kebun dan rumahnya,” katanya.
Akibat pemerkosaan yang dialaminnya, kini korban mengalami trauma dan kesakitan di area kemaluannya. Bukan hanya itu, korban juga enggan bertemu dengan keluarga karena malu.
“Korban saat ini mengalami trauma, sakit di daerah kelaminnya, serta malu kepada keluarganya,” tutur Shopian.
Mengenai peristiwa yang dialami ini, akhrinya korban menceritakannya kepada sang bibi. Kemudian dilaporkan kepada pihak keolisian Polres Touna, pada Sabtu (8/7). Saat itu juga, pelaku AAS telah berhasil ditangkap. (SP)
