“Saya kaget kok lapangan belum selesai, tiba-tiba ditagih dan dianggap penipuan,” ujar Vicky Prasetyo
SPcom JAKARTA – Setelah dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan proyek pembangunan arena olahraga dan konstruksi jalan di kawasan Karawang Barat, Vicky Prasetyo akhirnya angkat bicara. Secara tegas, Sang Gladiator membantah tudingan Olive Manurung, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Secara gamblang Vicky menjabarkan bukti – bukti versi dirinya. Namun anehnya, Vickcy justru juga terus mempertanyakan darimana sebenarnya angka 1,8 Miliar Rupiah, yang digugatkan kepadanya itu didapatkan.
Di sisi lain menurut pelapor, sejak Desember 2023 kemarin, proyek tersebut sudah berjalan 50 persen, namun vicky tak kunjung membayar tagihan. Karena dianggap hanya mengumbar janji tanpa kepastian, akhirnya Olive memilih untuk menempuh jalur hukum.
“Saya sebagai PT Gladiator Media Perkasa yang memiliki lahan tersebut dan ada orang yang menawarkan diri membangun beberapa proyek salah satunya lapangan mini soccer internasional itu. terus kita punya kesepakatan kalau sudah selesai, baru ada pembayaran, terus tiba-tiba angka 1,8 (miliar rupiah) itu dari mana, hasilnya apa, saya nggak tahu,” kata Vicky Prasetyo, saat menggelar konferensi pers, Senin (4/3).
Lebih lanjut, dalam SPK (Surat Perintah Kerja) yang telah disepakati, tidak ada pembayaran secara termin saat proyek pembangunan berlangsung. “Terus, tidak ada dalam klausul atau perjanjian apapun yang saya harus membayar setiap progres perkembangan, misalnya termin, makanya tiba-tiba penipuan kontraktor,” beber Vicky. “Dalam klausul ini saya tidak diharuskan membayar secara termin, pekerjaan selesai, baru (dibayar),” sambungnya.
Vicky pun mengaku bingung telah dilaporkan rekan bisnisnya sebab menurutnya pihak kontraktor belum menyelesaikan kewajibannya. “Saya kaget kok lapangan belum selesai tiba-tiba ditagih dan dianggap penipuan, dalam halnya saya kayak bawa lari uang. dalam spk ini tidak ada pembayaran secara termin,” ujar vicky prasetyo. (SP)
